OKU, KRSUMSEL.COM – Perseteruan antara Yeri, anggota DPRD OKU, dengan pimpinan Pondok Pesantren Al-Fakhriyaah terus memanas dan kini Diduga berdampak pada kondisi psikologis anak Yeri.
Konflik yang berujung pada saling lapor ini membuat MF, anak Yeri, mengalami tekanan yang cukup berat hingga memilih mengurung diri di kamar.
“Anak saya sekarang mengurung diri di kamar, tidak mau bertemu dengan siapapun,” ujar Yeri dengan nada penuh kekhawatiran.
Baca juga: Flo Phoenix Bakal Meriahkan Kenzo Live Rajawali Resto Palembang
Kondisi MF yang semakin memburuk juga mempengaruhi aktivitas sekolahnya. Menurut Yeri, anaknya kini enggan untuk pergi ke sekolah, meskipun telah dipindahkan ke salah satu sekolah Islam di kawasan Sukajadi.
“Sudah saya bujuk anak saya untuk berangkat ke sekolah, tapi anak saya tetap tidak mau dan terus mengurung diri di kamar. Bahkan untuk makan pun, anak saya enggan keluar kamar,” tambah Yeri.
Ia merasa bersalah sebagai orang tua yang tidak mampu melindungi anaknya dari dampak psikologis akibat perseteruan ini.
Untuk membantu pemulihan kondisi anaknya, Yeri berencana meminta bantuan dari Komisi Perlindungan Anak dan dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
“Saya akan berkoordinasi dengan dinas PPA terkait pendampingan serta pengembalian mental anak saya seperti semula. Saya akan terus berusaha mencari keadilan terhadap anak saya,” tegas Yeri. (Win)