Sumpah Pocong, Jalan Terakhir Saka Tatal Yakinkan Tak Terlibat Pembunuhan Vina Cirebon

oleh
Saka Tatal saat jalani sumpah pocong.(handout)

KRSUMSEL.COM, Jabar – Demi terus meyakinkan warga Indonesia, mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal mengambil keputusan melakukan sumpah pocong di Padepokan Agung Amparan Jati, Desa Lurah Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Jumat (9/8) kemarin.

Dalam pelaksanaan sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal mencakup dugaan penangkapan nonprosedural, penganiayaan dan penyiksaan terhadap Saka, pengarahan untuk memberikan keterangan palsu serta dugaan rekayasa pembunuhan.

Sebagai kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas mengaku telah mengundang ayah korban almarhum Eky, Iptu Rudiana untuk menghadiri ritual tersebut.

Selain itu, Farhat Abbas juga mengaku bahwa Iptu Rudiana yang menantang Saka Tatal untuk melakukan sumpah pocong.

“Iptu Rudiana yang pertama kali menantang Saka untuk melakukan sumpah pocong, tapi dia sendiri yang tidak hadir,” kata Farhat.

Menurut Farhat Abbas, dengan melakukan sumpah pocong, Saka Tatal membuktikan keberaniannya menuntut kebenaran dan keadilan untuk dirinya di hadapan keluarganya, bahkan warga Indonesia.

Sebelum melakukan ritual yang sakral tersebut, Farhat sudah menanyakan terkait risiko yang akan ditanggungnya jika berbohong dan berani menjalani sumpah pocong.

“Saya tanyakan apakah kamu mau menanggung risiko apabila kamu berbohong dilaknat Allah, tapi apabila kamu benar maka akan dibuka pintu-pintu keadilan bagi mahkamah agung, dunia, dan akhirat,” ujar Farhat.

Farhat menjelaskan, selain mengundang Iptu Rudiana, Farhat juga mengundang pengacara Iptu Rudiana, yakni Elsa Syarif dan Pitra.

Menurut keterangan Farhat, ketiganya menolak hadir dengan alasan bahwa hanya bersedia sumpah pocong untuk menegaskan bahwa yang meninggal adalah Eky.

“Inilah puncak dari kejujuran, sumpah di luar pengadilan, sumpah pemutus yang dilakukan dengan niat baik dan atas nama Tuhan, Allah yang Maha Esa,” tegasnya.

Usai menjalani ritual, Saka Tatal berkomenta dirinya merasa lega melakukan ritual sumpah pocong tersebut.

Menurut Saka Tatal, sumpah pocong yang ia jalani merupakan langkah terakhirnya untuk meyakinkan publik bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Eki dan Vina Cirebon.

“Saya lega. Sebelumnya saya capek dianggap bohong, padahal saya yang merasakan fitnah dan siksaan ini,” ucap Saka Tatal.

Adanya ritual sakral tersebut mengundang ratusan warga untuk datang ke Padepokan Agung Amparan Jati.

Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, memenuhi area padepokan dengan penuh antusiasme, meskipun harus berdesak-desakan untuk melihat ritual yang jarang terjadi.