Ciptakan Automata, Siswa SMAN 1 Kayuagung Raih Juara 3 Pemilihan Pelajar Pelopor KLLAJ Tingkat Provinsi Sumsel

oleh
Dhali Rozan Fadhaillah Juara 3 Pelajar Pelopor Tingkat Sumsel.(Nandoenk/KRS)

KRSUMSEL.COM, OKI – Dhali Rozan Fadhaillah, perwakilan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan (KLLAJ) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) meraih Juara 3 Pemilihan Pelajar Pelopor KLLAJ tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Perlombaan yang digelar 6-7 Agustus 2024 di Hotel Duta Palembang tersebut, diikuti 26 peserta dari kab/kota se-Sumsel.

Dengan hasil karya yang diberi nama Automatized Monitoring Aircraft for Territori Aegis (Automata) Sebagai Alat Pemantau Media Udara Swatantra dengan Predective Trajectory Tracking Control, siswa SMAN 1 Kayuagung itu akhirnya mampu menjadi Juara 3 dan akan berkompetisi di tingkat nasional.

Dalam paparannya, Dhali menjelaskan beberapa keunggulan dan fungsi Automata bagi pengendara lalu lintas.

Produk Automata yang dibuat oleh Dhali memiliki keunggulan secara ekonomis. Untuk memproduksi automata tersebut hanya membutuhkan biaya Rp 4 juta.

Hal itu berbanding jauh bila harus memproduksi alat semacam Quadcopter yang menghabiskan dana lebih kurang Rp 24 juta.

Automata sendiri memiliki kemampuan terbang selama 50-60 menit, sedangkan Quadcopter hanya mampu terbang selama 45 menit.

Bahkan, produk yang dihasilkan siswa SMAN 1 Kayuagung itu dianggap user friendly. Artinya, Automata itu bisa dioperasikan oleh siapapun tanpa membutuhkan pelatihan khusus.

Secara fungsi dalam lalu lintas, Automata mampu memberikan informasi lalu lintas secara aktual, seperti kepadatan, kondisi jalan dan lainnya.

Automata juga berfungsi sebagai pencegah terjadinya kemacetan dengan memberikan data-data observasi yang terekam oleh kamera Automata.

Diketahui, Pelajar Pelopor KLLAJ merupakan pembentukan karakter pelajar yang dibina oleh pihak Dinas Perhubungan di masing-masing kabupaten/kota di Indonesia.

Kabid Angkutan Dishub OKI Januari Cristy mengatakan, pembinaan Pelajar Pelopor KLLAJ berfungsi untuk peningkatan pengetahuan, kemampuan, kepedulian dan kesadaran terhadap kesadaran lalu lintas.

“Perlombaan ini sebenarnya sebagai pembentukan karakter pelajar serta kepedulian budaya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan bagi mereka,” kata Januari, Sabtu (10/8).

Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam berkendara ataupun beraktivitas lalu lintas lainnya.

Menurut Januari, pembentukan karakter Pelajar Pelopor KLLAJ di Kabupaten OKI sendiri bukanlah hal yang mudah, namun pihaknya optimis akan selalu berusaha mengedukasi para pelajar untuk peka dan peduli akan keselamatan berlalulintas.

“Tentu semuanya butuh proses, kita akan terus memantau pelajar yang patuh dan tidak patuh dalam berlalulintas. Contohnya, di Kecamatan Jejawi masih ada pelajar yang kurang peduli akan KLLAJ dengan naik di atas bus sekolah,” ungkapnya.