Warga Diimbau Tidak Masuki Radius Bahaya Gunung Lewotolok NTT

oleh

Kupang, KRSumsel.com – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau warga di sekitar Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk tidak memasuki radius bahaya yang telah direkomendasikan.

“Masyarakat diingatkan untuk tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok,”kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok Jeffry Pugel ketika dihubungi dari Kupang, Sabtu (3/8).

Hal itu ia tegaskan mengingat masih adanya potensi bahaya dan aktivitas kegempaan dari gunung tersebut yang terekam meningkat meski tidak signifikan. Berdasarkan hasil evaluasi periode 16-31 Juli 2024 kata dia, gempa vulkanik dalam masih terekam dan sedikit meningkat bila dibandingkan periode sebelumnya, namun tidak signifikan.

Baca juga : AS Siap Kirim Pesawat Tempur Tambahan ke Timteng Bantu Israel

Kemunculan gempa vulkanik dalam ini lanjutnya, mengindikasikan adanya tekanan atau stres pada tubuh gunung tersebut yang berkaitan dengan suplai fluida magmatik dalam. Untuk itu kata dia, Badan Geologi mengingatkan masyarakat untuk tidak memasuki radius yang telah ditetapkan.

Bagi warga Desa Lamatokan dan Jontona, ia mengingatkan agar mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dari bagian timur puncak. Selanjutnya, bagi masyarakat Desa Jontona dan Todanara diimbau untuk tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km dari pusat erupsi.

Sedangkan bagi masyarakat Desa Anakaka, Jeffry mengimbau hal serupa pada sektoral barat sejauh 2,5 km dari pusat aktivitas gunung. “Waspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara puncak,”ucapnya.(net)