KRSUMSEL.COM, Muba – Kapolres Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho memimpin langsung pembuatan perimeter di sekitar lokasi kebakaran sumur minyak ilegal (Ilegal Drilling) di Dusun V Parung, Desa Srigunung, Kecamatan Sungai lilin Kabupaten Muba, Senin (22/7) kemarin.
Pembuatan perimeter ini dimaksudkan untuk mencegah adanya masyarakat yang akan memasuki lokasi Ilegal drilling yang terbakar karena sangat berbahaya.
Sebanyak 100 personil gabungan dan Polsek jajaran Polres Muba diturunkan ke lokasi untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang masuk ke lokasi sumur tersebut.
Kapolres Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho mengungkapkan bahwa, dirinya memimpin langsung pembuatan perimeter. Agar tidak ada lagi masyarakat yang masuk ke lokasi ilegal drilling.
“Ya, upaya perimeter yang dilakukan kemarin untuk mencegah adanya korban jiwa lagi, ” ujarnya, Selasa (23/7).
Dijelaskannya, sebelumnya di lokasi itu telah terjadi pencemaran sungai akibat semburan minyak dari aktivitas ilegal drilling, yang kemudian terjadi kebakaran yang memakan korban jiwa 4 orang meninggal dunia dan 4 orang luka bakar.
Lalu pada, minggu (21/7) ditempat yang sama terjadi kebakaran karena adanya oknum masyarakat yang membuka paksa pipa penutup sumur minyak ilegal yang mengakibatkan terjadinya kebakaran dan memakan korban jiwa 1 orang meninggal dunia atas nama LI (42) warga Kecamatan Sungai Lilin.
Tambahnya, personel gabungan sudah melakukan pemasangan portal dan membuat parit untuk menghalangi kendaraan atau masyarakat yang masuk ke lokasi sumur minyak ilegal yang terbakar.
Lalu dari Satuan Samapta dan personel gabungan melakukan patroli dan sterilisasi di darat, dijalur perairan sungai dawas oleh personil Satpolairud Polres Muba dan anggota Binmas memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak mendekat ke lokasi sumur minyak ilegal, serta jaringan listrik yang menghubungkan lokasi sumur minyak ilegal diputus agar tidak ada lagi aktivitas di lokasi tersebut, tutupnya.(AS)
