Jamaah Haji Kloter BTH 22 Tiba di Jambi

oleh

KRSumsel.com – Sebanyak 445 haji dan petugas haji kloter BTH 22 tiba di Kota Jambi setelah menempuh perjalanan dari Tanah Suci. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Zostafia dalam keterangan tertulis di Jambi, Rabu (17/7) mengatakan selamat kepada jamaah haji yang telah kembali ke Tanah Air.

Dia berpesan agar para haji dapat menjaga kemabruran hajinya setibanya di daerah masing-masing. Secara umum kata dia, penyelenggaraan haji tahun ini berjalan lancar dan aman untuk Provinsi Jambi.

“Mungkin masih ada kurangnya, untuk itu kami mohon maaf atas pelayanan yang kurang, tapi kami akan terus berusaha memperbaiki sistem dan akan memperbaiki lebih baik lagi ke depannya,”kata Zoztafia.

Adapun jamaah haji kloter BTH 22 berasal dari Kota Jambi, Kabupaten Tebo dan Sarolangun. Haji kloter ini tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi pada Selasa malam (16/7) dan dikembalikan ke daerah masing-masing pada Rabu.

Baca juga: Angka Kemiskinan di Kota Prabumulih Mengalami Penurunan 10,13 Persen

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jambi Arief Munandar mengucapkan selamat datang kembali di Provinsi Jambi kepada peserta haji yang telah melaksanakan ibadah dan selamat berkumpul kembali dengan keluarga.

Pemerintah Provinsi Jambi mengapresiasi penyelenggara urusan haji, baik dari PHD/KBIHU, PPIH, serta petugas-petugas lainnya yang telah berdedikasi memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji yang tergabung dalam kloter BTH 22.

“Pengalaman spiritual yang telah kita peroleh selama di Tanah Suci dapat membawa perubahan positif bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar,”katanya. Jumlah haji dalam penerbangan kloter 22 BTH terdiri atas 445 orang haji, dengan rincian 186 laki-laki dan 259 perempuan. Mereka membawa total 448 bagasi. Namun, ada beberapa perubahan dalam daftar jamaah yang pulang.

Seorang jamaah baru, Rohani Tahyadi Ronggo dari kloter 27, bergabung dalam penerbangan ini untuk bisa pulang lebih cepat. Adapun dua orang haji kloter BTH 22, atas nama Slamet Wirya Diharjo dan Eliningsih Ahmad Basri wafat di Tanah Suci. Jamaah tanazul atas nama Nurhaisah Abbas Saad pulang lebih awal dengan kloter 11 BTH, karena alasan kesehatan.(net)