Sambangi Tiga Anak Stunting , Pj Wako Akan Berikan Bantuan Bedah Rumah

oleh

PRABUMULIH, KRsumsel.com – Pj Walikota H Elman ST MM turun langsung bersama beberapa OPD Konsisten mengatasi kasus stunting di kota Prabumulih,Pagi tadi menyambangi tiga rumah balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas desa Cambai Prabumulih,Rabu(10/7/2024)

Adapun ketiga balita yang dikunjungi Penjabat Walikota hari ini merupakan warga Kelurahan Sindur dan Kelurahan Sungai Medang.

Dalam kesempatan wawancara dengan media ini, Elman menjelaskan kalau tujuannya turun langsung ialah untuk memonitor kondisi keluarga anak yang terkena stunting.

“Kita terus monitor kondisi si anak dan juga keluarganya. Dengan demikian kita bisa melihat apa yang sudah diberikan oleh pemerintah dan apa yang dapat kita lakukan nantinya,” ungkap Elman.

Selain itu Pj Walikota juga ingin memastikan petugas puskesmas dan posyandu apakah juga ikut mengontrol ke rumah warga ini.

Saat menyambangi rumah pak Eko Nono yang memiliki tujuh orang anak dengan kondisi ekonomi dan rumah yang memprihatinkan, Elman berjanji akan memberikan bantuan bedah rumah jika persyaratannya dianggap cukup.

“Ya kita lihat rumah pak Eko ini termasuk kurang layak huni, nanti kita minta Bappeda untuk mengecek kesini dan mungkin nanti akan kita bantu apa yang diperlukan oleh keluarga ini,” terang H Elman lagi.

Bukan hanya soal rumah, Elman juga menyoroti soal pendidikan bagi anak-anak pak Eko yang semuanya putus sekolah bahkan tidak ada yang tamat Sekolah Dasar.

Baca juga: Tim SAR Pangkalpinang Evakuasi Penambang Timah Tenggelam

“Akan kita bantu semuanya, anaknya akan kita sekolahkan dan juga kita lihat kondisi MCK dan kamar mandinya juga akan kita bantu,” ungkap Elman.

Sementara itu pak Eko Nono Susilo saat dibincangi pagi ini membenarkan bahwa anak-anaknya tidak ada yang tamat sekolah, itu disebabkan karena kondisi perekonomian keluarganya dan juga anaknya tidak mau bersekolah.

“Anak-anak ini gak mau sekolah jadi saya mengikuti kemauan anak saja. Kita juga gak mau memaksa anak untuk sekolah,” ucapnya.

Dari ke tujuh anaknya, sudah ada yang berkeluarga dan memiliki dua orang anak yang tinggal di samping rumah pak Eko Nono.

Pak Eko Nono juga mengatakan tidak apa tidak sekolah asal dapat menjaga pergaulan dan tidak membuat resah warga sekitar.

Dia juga menjelaskan anaknya yang terkena stunting saat ini sudah berusia tiga tahun.

“Namanya Hegi, usianya sudah tiga tahun tapi semuanya lambat, lambat ngomong dan lambat berjalan,” tutur pak Nono yang berkerja sebagai petani penyadap karet ini.

Dengan kondisi yang ada, pemerintah kota melalui pihak kecamatan, kelurahan bahkan RT dan RW-nya agar proaktif memonitor keluarga ini. Sehingga permasalahan stunting di kota Prabumulih ini dapat segera teratasi.(Roni)