KRSumsel.com – Israel membuang limbah ke aliran mata air atau Wadi Al-Auja di utara kota Yerikho untuk membuat warga Palestina tidak bisa mendapatkan air minum yang layak.
Kaum kolonis itu membuang limbah ke aliran Wadi Al-Auja dengan tujuan mencemarinya sehingga membuat warga Palestina tidak dapat menggunakannya atau berjalan-jalan di sekitar aliran air tersebut. Demikian menurut Pengawas Umum Organisasi Al-Baidar yang membela hak-hak suku Arab Badui Hassan Mlihat kepada WAFA, Selasa (2/7).
Baca juga: 30 Peserta Uji Kelayakan untuk Menjadi Dewan Kota Jakut
Milhat menambahkan, polisi pendudukan hari ini juga mengeluarkan tiket bagi pengemudi traktor pertanian dari masyarakat Arab Badui di wilayah sekitar, yang datang untuk mengambil air dengan mengisi tangki mereka untuk keperluan minum serta memberi minum ternak mereka.
Dia mengatakan, membuang sampah dan membuangnya ke mata air merupakan ancaman terhadap kesehatan masyarakat dalam jangka pendek dan panjang, serta bahaya lingkungan yang akan terjadi. Mlihat menegaskan, tindakan tersebut melanggar hukum Organisasi Kesehatan Dunia dan hukum humaniter internasional.(net)