Guru dan Pelajar di Nagan Raya Aceh Diingatkan Hindari Judi dan Game Online 

oleh

KRSumsel.com – Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya Provinsi Aceh Fitriany Farhas meminta kepada kalangan guru dan siswa di daerah nya agar tidak terlibat melakukan praktik judi slot daring maupun bentuk perjudian lainnya.

“Jika ditemukan guru terlibat judi daring, saya pastikan gurunya akan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku,”kata Fitriany Farhas di Suka Makmue, Senin (1/7).

Begitu juga dengan siswa, ia meminta kalangan guru di setiap jenjang pendidikan di Kabupaten Nagan Raya, agar dapat melakukan pengawasan terhadap anak didik masing-masing, agar tidak terlibat judi daring maupun gim daring yang kini marak ditemukan di berbagai wilayah tanah air.

Fitriany mengatakan, sebagai seorang tenaga pendidik atau guru harus dapat memberikan contoh yang baik bagi sesama guru maupun anak didik. Ia meminta para guru aktif melakukan sosialisasi kepada siswa, agar tidak terlibat dalam aktivitas judi daring.

Baca juga: Empat Penyu Diselamatkan dari Perburuan di Pulau Banyak

“Bila perlu razia saja Hp siswa jika di bawa ke sekolah,”kata Fitriany. Selain itu, ia meminta kepada setiap orangtua siswa di Nagan Raya agar dapat berperan aktif mengawasi setiap anak, sehingga dipastikan tidak terlibat judi daring maupun gim daring yang berbahaya bagi perkembangan mental anak atau siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh Zulkifli mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan sosialisasi dan imbauan kepada para guru agar tidak terlibat aktivitas judi daring (online).

Zulkifli juga meminta kepada setiap pengawas sekolah di Nagan Raya, agar dapat berperan aktif dalam mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam memberantas judi daring yang kini meresahkan.

“Khusus kepada siswa, kami meminta para guru dan orangtua agar aktif melakukan pengawasan, dan memastikan siswa atau anak didik tidak terlibat judi daring maupun gim daring yang berbahaya,”kata Zulkifli.

Sebelumnya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mendorong pemerintah daerah (pemda) memperkuat tim tanggap insiden untuk mencegah website pemda disusupi situs judi online.

“Pemerintah daerah ini sama di Dinas Kominfo-nya sudah kami dorong untuk bentuk tim tanggap insiden, untuk ini kami berikan juga pembinaan baik secara teknis untuk bagaimana mencegah supaya websitenya ini aman atau sistem elektroniknya ini aman,”kata Manggala Informatika Ahli Muda pada Direktorat Keamanan Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata BSSN Ishak Farid.

Ia mengatakan, mitigasi dan pencegahan terkait judi online telah menjadi fokus pemerintah. Bahkan Presiden Joko Widodo sudah membentuk satuan tugas khusus untuk penanganan judi online, yakni Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring (Satgas Judi Online).(net)