Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Palembang, Korban Dibunuh dan Dikubur di Belakang Ruko

KRSUMSEL.COM, Palembang – Warga perumahan Maskarebet Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami Palembang dibuat heboh lantaran terungkapnya pembunuhan sadis di area ruko distribution outlet (distro) ‘Anti Mahal’.

Warga berkerumun untuk melihat proses evakuasi jenazah Anton Eka Saputra, seorang karyawan koperasi yang dilakukan tim identifikasi Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Ditreskrimum Polda Sumsel, Rabu (26/6).

 

Diketahui, Anton Eka Saputra merupakan karyawan koperasi simpan pinjam yang dilaporkan hilang pada Sabtu 8 Juli 2024 lalu.

Dari laporan pihak keluarga di kepolisian, Satreskrim Polrestabes Palembang langsung melakukan penyelidikan, hingga akhirnya berhasil menangkap satu tersangka.

Dari pengakuan tersangka tersebut, diketahui jasad Anton Eka Saputra dikubur di belakang ruko distro yang ada di perumahan Maskarebet Talang Kelapa Kecamatan Sukarami Palembang.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, Tim Identifikasi Satreskrim Polrestabes Palembang bersama tim Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang masih melakukan evakuasi terhadap jenazah korban yang dikubur.

Dikatakan Harryo dari penyelidikan sementara ini, korban tewas dibunuh saat melakukan penagihan. Pelaku utama kata Harryo masih dalam pengejaran.

“Saat ini kami baru mengamankan satu orang pelaku yang ikut serta dalam pembunuhan korban,” terangnya.

Harryo mengatakan, saat penggeledahan di kediaman pelaku, yakni di ruko lokasi kejadian, petugas menemukan sebuah cutter berlumuran darah yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

“Ya setelah melakukan penagihan kepada debitur koperasi. Kami mencoba menyelidiki namun tidak secara masif awalnya,” ungkapnya.

Lanjutnya, setelah adanya kecurigaan, pihak kepolisian menemukan hasil yang berbeda. Pihaknya menemukan ada satu kejanggalan rumah yang didatangi oleh korban, di mana rumah tersebut sudah dalam kondisi kosong.

“Banyak ditemukan bercak darah dan sebuah cutter tergeletak masih ada bercak darah yang sudah mengering,” jelasnya.

Berdasarkan temuan tersebut, pihaknya melakukan pendalaman dan mencurigai penghuni rumah.

“Seiring dengan penyelidikan anggota, benar adanya kejanggalan atas kegiatan di rumah milik pelaku ruko di Maskerebet. Bahkan baik pembantu dan istrinya pelaku sudah pergi,” katanya.

Berdasarkan penyelidikan mendalam, pihak kepolisian menyebutkan dua orang pelaku yang terlibat pembunuhan terhadap korban.

Polisi juga menyebutkan, dari keterangan pelaku yang tertangkap, barang bukti lainnya sudah dipindahtangankan kedua pelaku yang masih buron.