PAN Ingin Pilkada NTB 2024 Diikuti 2 Paslon 

oleh

Sebab, bila melihat dari polarisasi paket-paket pasangan calon gubernur dan wakil gubernur serta arah dukungan partai-partai yang ada saat ini sudah mulai terlihat mengerucut.

“Ini kan sudah mulai terpecah partai-partai, sudah mulai kelihatan mengerucut. Contoh PAN, Demokrat sudah nyatakan ke Iqbal belum lagi Gerindra bergabung dan saya rasa KIM semua ke situ. Sisanya partai-partai non KIM ini ada PKB dan NasDem. Maka melihat kondisi ini, kursi PKB sangat menentukan,”ucapnya.

Menurut dia, kenapa PKB sangat menentukan, karena PKB memiliki 6 kursi di DPRD NTB, sedangkan NasDem hanya 4 kursi. Untuk itu, bila NasDem bergabung dengan PKS dengan mengusung Zulkieflimansyah-Suhaili (Bang Zul-Abah Uhel), tentu jumlah kursi masih kurang, karena hanya memiliki kecukupan 12 kursi, sedangkan untuk bisa mengusung calon dibutuhkan 13 kursi.

Oleh karena itu lanjut dia, apabila PKB bergabung dengan PKS maka jumlah kursi menjadi cukup, maka Pilkada NTB akan diikuti tiga pasangan calon. Namun, bila itu tidak terjadi, maka otomatis kemungkinan Pilkada NTB akan diikuti dua pasangan calon.

“Maka melihat kondisi ini, kursi PKB sangat menentukan,”katanya. Diketahui Pilkada NTB di gadang-gadang akan diikuti sejumlah bakal calon gubernur dan wakil gubernur, diantaranya Lalu Muhamad Iqbal akan berpasangan dengan Indah Dhamayanti Putri, Sitti Rohmi Djalilah berpasangan dengan Musyafirin, Zulkieflimansyah berpasangan dengan Suhaili FT dan Lalu Gita Ariadi berpasangan dengan Sukiman Azmy.(net)