Kawal Pilkada Serentak, PWI Sumsel Siap Tangkal Hoaks dan Hatespeech di Masyarakat

oleh

KRSUMSEL.COM, Palembang – Sebagai pilar keempat demokrasi, peran jurnalis atau wartawan sangat penting menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada November mendatang.

Untuk itu, Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Selatan (PWI Sumsel) turut mengambil langkah dengan menangkal berita bohong (Hoaks), serta meminimalisir berita yang mengandung ujaran kebencian (Hatespeech).

Hal itu diungkapkan Ketua PWI Sumsel Kurnaidi, ST demi menciptakan Pilkada serentak yang aman dan damai, khususnya di Provinsi Sumsel.

“Pesta demokrasi ini tentu membutuhkan sebuah kerjasama yang solid antara seluruh penyelenggara, pemangku kebijakan dan peserta pilkada agar Pilkada 2024 bisa berjalan aman, damai, tertib dan tidak terjadi kecurangan,” kata Kurnaidi, Sabtu (15/6).

Kurnaidi menjelaskan, pentingnya peran jurnalis di situasi ini guna memfilter berita bohong yang bisa berdampak negatif bagi masyarakat secara luas. Mengingat Pilkada serentak tahun 2024 sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota.

Lanjut Kurnaidi, kemajuan teknoligi di era digital membawa arus deras informasi yang beranekaragam.

“Terlebih di media sosial yang sering terjadi hujat-menghujat, fitnah dan saling menyebarkan hatespeech untuk menjatuhkan kontestan politik lainnya,” ungkapnya.

Menurut Kurnaidi, pentingnya peran jurnalis juga mampu menciptakan pemilih cerdas. Hal itu dikarenakan, masyarakat mendapatkan informasi yang akurat, kredibel dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan.

“Tentu masyarakat akan lebih cerdas dalam memilih apabila masyarakat disuguhkan informasi yang benar-benar aktual dan faktual,” ujar Kurnaidi.

Untuk itu Kurnaidi berharap, PWI Sumsel mampu menjadi stakeholder yang baik dalam menyikapi dinamika politik Pilkada.

“Karena kita tahu, dunia politik ini dinamis sekali. Berbagai elemen dilibatkan, makanya diperlukan kontrol sosial untuk menghalau hoaks dan hatespeech,” pungkasnya.