Warga Suoh Dilarang Dekati Kawah Nirwana pada Radius 3 KM

oleh

KRSumsel.com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung mengimbau kepada warga di kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat untuk tidak mendekati Kawah Nirwana radius tiga kilometer.

Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah di Pesisir Barat mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi secara terus menerus dengan BPBD dan TNI Polri Kabupaten Lampung Barat terkait kondisi Kawah Nirwana yang telah erupsi pada Jumat 24 Mei 2024 lalu.

“Dan kami sudah dapat gambaran dan laporan secara umum bahwa situasi saat ini kondusif. Kami imbau kepada masyarakat radius tiga kilometer jangan mendekati areal meski sudah di-declare tidak mengandung gas beracun,”katanya, Jum’at (31/5).

Ia juga mengimbau kepada pengelola wisata di kawasan Kawah Nirwana untuk tutup karena dapat membahayakan jiwa manusia. Pihaknya terus melakukan pemantauan berkala baik secara komunikasi aktif dengan potensi SAR maupun secara langsung pemantauan di lokasi Kawah Nirwana.

Baca juga: Seringnya Padam Aliran Listrik, Polrestabes Palembang Terima Hibah Genset

“Terkait kejadian fenomena alam ada letupan pada Kawah Nirwana di Lambar itu kami tidak menurunkan tim, tapi kami terus melakukan pemantauan,”katanya. Untuk diketahui, sebelumnya Kawah Keramikan atau yang lebih dikenal Kawah Nirwana tersebut mengalami erupsi pada Jumat 24 Mei 2024 pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widiya Muharram saat dihubungi dari Lampung Selatan mengatakan, dengan adanya peristiwa tersebut pihaknya mengimbau warga agar tidak panik dan tetap waspada.

“Kawah Keramikan mengalami erupsi dan telah terjadi letusan sebanyak tiga kali tadi pagi. Kami mengimbau warga agar tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan, Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait serta melaporkan kejadian ini kepada pimpinan,”ujarnya.

Ia mengatakan, Kawah Keramikan yang merupakan kawasan wisata andalan Kabupaten Lampung Barat itu mengeluarkan suara dentuman keras seperti suara letusan hingga tiga kali dan mengeluarkan material pasir, lahar, hingga asap tebal, wedus gembel.(net)