Diduga ada Permainan, Perekrutan Anggota PPS di Kecamatan Banyuasin III Dipertanyakan

oleh

BANYUASIN, KRSumsel.com – Publik Banyuasin dibuat bingung oleh Pengumuman KPU Kabupaten Banyuasin, pasalnya tersebar pengumuman hasil PPS seleksi beberapa waktu lalu diketahui nama-nama yang akan bertugas.

Namun ironis, tidak menunggu lama nama-nama yang sudah diketahui oleh masyarakat Banyuasin tersebut berubah secara kilat, hal ini mengundang berbagai komentar kepada KPU Kabupaten Banyuasin yang diduga tidak teguh pendirian dalam menentukan sikap.

“Wah hasilnya berubah, tadi di Kedondong Raye kami perhatikan tiga perempuan, sekarang berubah lagi namanya,”Ucap. Al (50) Warga Banyuasin saat di wancara, Minggu (26/05/2024).

Senada dikatakan, Iban (48) Warga yang sama menyayangkan aksi ini, menurutnya hal ini dapat membuat kecewa masyarakat, sebab pengumuman pertama nama-nama tersebut sudah dibaca luas.

“KPU ada apa,? Kok bisa mencla-mencle gini, kami sebagai masyarakat mengamati fenomena ini tidak etis lah ya, sebab pengumuman pertama nama-nama PPS terpilih itu sudah terbaca, selang beberapa menit berubah lagi,”Katanya.

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat Kaji Pengembangan Gula dari Air Batang Sawit

Komentar berikutnya datang dari salah seorang mantan Penyelenggara Pemilu yang kini sudah pensiun karena kondisi fisiknya yang tidak mendukung lagi.

“Saya dulunya mantan Komisioner KPU, zaman itu masih disebut LPI atau Lembaga Pemilihan Indonesia saat itu tahun 1955, kemudian di zaman H Soeharto, LPI berubah menjadi Lembaga Pemilihan Umum, dimasa Bj Habibi LPU berubah menjadi KPU hingga sekarang, artinya pengalaman yang saya miliki sudah cukup banyak, dan baru kali ini terjadi keputusan yang sudah di anda tangani bisa berubah,” Katanya.

Ditegaskannya, menurut pendapatnya dari kejadian ini dapat diduga kuat ada indikasi yang berbau tidak sedap, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelanggara Pemilu untuk mengawasi kinerja KPU Kabupaten Banyuasin ini.

“Saya sih meminta diperiksa tidak, namun hanya menyarankan saja agar Komisioner KPU Banyuasin ini diawasi secara Ketat, baik itu dari Lembaga Bawaslu, Lembaga Swadaya Masyarakat, bahkan masyarakat itu sendiri, sebab dari kejadian malam ini aromanya sudah anyir, kalau tidak di awasi dan dikasih air bersih aroma ini akan selalu ada,”Tukasnya.

Sementara itu, Agar berita ini berimbang awak media Krsumsel.com mencoba menghubungi Ketua KPU Kabupaten Banyuasin untuk mendapat statementnya. Namun ketua KPU Kabupaten Banyuasin, Aang Midharta tidak merespon pesan WhatsApp dari awak media. (Yan)