KRSumsel.com – Rumah Sakit Adam Malik Medan Sumatera Utara yang melakukan kerja sama dengan bantuan operasi jantung dari King Salman Relief, Arab Saudi menargetkan 20 kasus penderita penyakit jantung dapat selesai.
“Sesi pertama ini dari 22 sampai 27 Mei ini, kami menargetkan 20 kasus yang menderita penyakit jantung dapat teratasi,”ujar Direktur Utama RS Adam Malik Zainal Safri di Medan, Kamis (23/5).
Zainal melanjutkan, kerja sama antardokter dengan King Salman Relief serta Muslim World League ini dalam dua hari tersebut telah menyelesaikan lima kasus pasien yang terkena penyakit jantung. “Alhamdulillah, operasi penyakit jantung ini dilakukan sukses dan sangat baik dilakukan,”ucapnya.
Zainal mengatakan, kerja sama dan bantuan layanan penyakit jantung yang dilakukan oleh Arab Saudi sangat didukung Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Pemegang Saham Setujui Pemberhentian Komisaris Utama BRK Syariah
“Pak Menteri Kesehatan sangat mendukung kerja sama pihak RS Adam Malik dan King Salman Relief dan Muslim World League, selain itu juga tidak hanya di rumah sakit ini saja,”tuturnya. Zainal mengatakan, kerja sama terhadap medis Arab Saudi sangat bagus, karena ada penambahan ilmu pengetahuan kepada tim medis yang berada di RS Haji Adam Malik.
“Kerja sama ini juga untuk transfer knowledge di kasus jantung, harapannya masyarakat yang terkena jantung apalagi anak, Insya Allah tahun ini bisa dilakukan pihak rumah sakit,”ucapnya.
Sebelumnya, dalam virtual yang dilihat di RS Adam Malik, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengucapkan terimakasih kepada King Salman Relief, Arab Saudi dalam program operasi jantung.
Dikatakannya, kementerian Kesehatan juga akan mengirim dokter Indonesia ke Arab Saudi untuk melakukan pelatihan dan mengoperasikan alat bedah modern operasi jantung khususnya pada anak.
Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H Amodi mengatakan pihaknya selalu berkomitmen memberikan bantuan berbagai sektor di bidang kemanusiaan di antaranya di Medan tersebut.
Lebih lanjut, dia mengatakan program ini dilakukan oleh para ahli yang terkemuka di Arab Saudi yang dipimpin oleh profesor terkenal untuk melakukan operasi jantung tersebut.(net)
