KRSUMSEL.COM, OKI – Kontestasi Konferensi Kabupaten (Konferkab) Pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah memasuki babak pengambilan nomor urut pilih.
Dua calon Ketua PWI OKI, yakni Idham Syarief atau lebih dikenal dengan sapaan Atta, jurnalis dari KR Sumsel dan Jurnal Sumatra berada di nomor urut pilih satu (1). Sementara, kontestan nomor urut dua (2) atas nama Nur Mu’in atau dikenal dekat dengan nama Jang Im dari Radar Sriwijaya.
Secara elektabilitas, keduanya memiliki catatan pencapaian lebih di dunia jurnalis dan dalam keorganisasian PWI OKI.
Dalam kiprahnya sebagai wartawan, Idham Syarief mulai menjajaki dunia pemberitaan saat masih belia. Di tahun 2004, Idham Syarief mulai bekerja sebagai wartawan di media “Agung Post”.
Saat itu, berbagai fenomena aktual tak luput dari jangkauan kamera dan pena miliknya. Berbagai rangkuman informasi peristiwa, disulap menjadi penyajian karya jurnalistik berupa berita di media cetak “Agung Post”.
Banyak dari kalangan jurnalis menyebutkan, karya jurnalis seorang Idham Syarief memiliki karakter yang kuat dalam mengemas informasi.
Sebagai calon Ketua PWI OKI, Idham Syarief menginginkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) baik anggota PWI OKI maupun yang belum terakomodir ke dalam organisasi PWI.
“Ada tanggung jawab moral dari seorang jurnalis untuk memberikan informasi yang aktual dan faktual,” ungkap Idham Syarief, Kamis (16/5).
Idham Syarief juga menginginkan PWI OKI menjadi organisasi profesi yang ramah dan tidak kaku bagi wartawan yang ada di Kabupaten OKI.
Ramah yang dimaksud ialah organisasi yang selalu terbuka untuk mengakomodir, menampung aspirasi wartawan yang ada di Kabupaten OKI.
“Banyaknya organisasi profesi wartawan, sering kali menjadi persepsi yang justru menjurus kepada kepentingan organisasi saja, bukan pada kegelisahan wartawannya,” jelasnya.
Peningkatan SDM wartawan yang ada di OKI menurutnya, akan terus diasah melalui pelatihan-pelatihan jurnalistik.
“Nantinya akan rutin diadakan pelatihan teknik pengumpulan data, teknik wawancara dan teknik penulisan berita. Bahkan nanti kita adakan kelas Retorika dan Public Speaking di PWI OKI,” ucap Idham Syarief.
Sementara itu, rivalnya Nur Mu’in yang juga merupakan jurnalis senior, kiprahnya patut diperhitungkan dalam dunia jurnalis di OKI maupun Sumsel.
Tidak hanya sebagai jurnalis, Nur Mu’in juga dikenal sebagai aktivis dan juga pengamat sosial di Kabupaten OKI.
Tarian manis penanya membuat benang merah dari isu-isu hangat sekitar Kabupaten OKI, baik politik, sosial, budaya dan agraria terangkum menjadi informasi yang layak dibaca.