KAHMI Sumbar Nobatkan Bupati Solok Sebagai Sohibul 

oleh

Krsumsel.com – Bupati Solok Epyardi Asda dinobatkan sebagai sohibul (sahabat) oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumbar karena dikenal mempunyai karakter pemimpin yang tegas memberikan motivasi bagi generasi muda untuk menjadi pemimpin dengan semangat yang menyala.

Epyardi mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar KAHMI Sumbar yang telah mengangkatnya menjadi sohibul untuk memberi motivasi bagi generasi muda akan pemimpin dengan semangat yang menyala. Ia juga menjelaskan, latar belakang atau perjalanan hidupnya yang penuh tantangan hingga terpilih menjadi bupati Solok.

Dimulai dari kehidupan keluarganya yang miskin, hingga sering viralnya video ia marah kepada pejabat dan orang yang tidak membantu warganya. “Inilah Epyardi Asda, apa adanya. Kehidupan saya memang keras, terlahir dari kedua orang tua yang tidak punya apa-apa. Hingga saya bertekad dan niat hanya untuk orang tua, yakni ibu saya,”ujar dia.

Ia menjelaskan, menjadi pemimpin memang tidak mudah. Apa lagi saat ia menjadi Bupati Solok. Banyak hal yang ia ubah, baik perilaku buruk oknum pegawai hingga sistem anggaran. “Memang awalnya banyak yang tidak suka dengan gaya saya. Karena zona nyaman mereka sering terganggu,”ucap dia.

Kendati demikian lama kelamaan dengan diajak berbicara dari hati ke hati maka sekarang dapat sama-sama dilihat. Kabupaten Solok bangkit, mulai dari pariwisata, pertanian, pendidikannya, dan kesehatannya.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) itu, Epyardi menerima banyak pertanyaan terkait dengan kebijakannya selama menjadi Bupati yang berhasil membawa perubahan.

Selain itu, menurut Epyardi, HMI bukanlah himpunan yang asing baginya. Sebab, saat kuliah pelayaran di Semarang ia diangkat menjadi ketua organisasi Islam di kampusnya. Diangkat bukan tanpa sebab, tetapi karena dianggap oleh teman-temannya memiliki kemampuan memimpin dan punya karakter yang tegas.

“Jadi kalau soal organisasi islam di kampus bukan asing bagi saya. Mungkin karena saya di kampus juga keras dan tegas. Tentu juga harus menunjukkan seorang yang bisa memimpin dan membawa nama organisasi dengan baik,”kata Epyardi.

Ia juga mengungkapkan, KAHMI dan HMI adalah orang-orang yang intelektual dan kritis dalam berpikir. Perannya sangat besar dalam berbagai aspek.

Baca juga: Pemprov Riau Peroleh Bantuan Helikopter Tangani Karhutla

“Pemikiran kritis ini perlu dalam memberikan masukan-masukan kepada siapa pun termasuk kepada pemimpin dan kepala daerah. Bahkan teman-teman KAHMI juga banyak yang terjun di dunia politik, pengusaha dan lainnya,”kata dia.