Nelayan Diminta Berhati-hati Melaut di Perbatasan Malaysia

oleh

Krsumsel.com – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Said Sudrajad meminta nelayan di daerah itu lebih berhati-hati saat melaut di perbatasan negara tetangga seperti Malaysia.

“Ini mengingat belakangan cukup banyak nelayan Kepri ditahan Aparat Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), karena diduga melanggar batas tangkap,”kata Said di Tanjungpinang, Sabtu (4/5).

Said mencontohkan, baru-baru ini delapan orang nelayan asal Pulau Serasan Kabupaten Natuna ditangkap APMM setelah diduga melanggar batas tangkap di perairan Kucing Sarawak.

Namun demikian menurut Said, para nelayan tersebut belum sepenuhnya melewati batas wilayah tangkap di perbatasan Malaysia, tapi sudah terlanjut ditahan APMM.

Baca juga: Cak Imin Harap Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

“Hal ini harus jadi perhatian semua stakeholder terkait demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi nelayan di Kepri, khususnya di daerah perbatasan,”ujar Said.

Dia mengakui, mayoritas para nelayan di Kepri sejauh ini tergolong masih tradisional, baik dari segi sarana maupun peralatan tangkap yang digunakan sehari-hari saat turun melaut. Belum lagi nelayan sekitar tidak memiliki perangkat navigasi yang memadai guna membantu memberikan arah pada kapal saat berlayar.

“Kami (DKP) terus berupaya melakukan sosialisasi batas wilayah laut bagi nelayan, termasuk mendorong sarana dan prasarana tangkap yang memadai untuk mereka,”ujarnya. Sedangkan terkait penahanan terhadap delapan nelayan Natuna oleh APMM di Sarawak, Said memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik dan sehat.(net)