“Misalnya, menggunakan air mineral kemasan, makanan kemasan, dan lainnya,”katanya. Apabila kegiatan sosialisasi dan edukasi larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai baik di pasar modern maupun pasar tradisional sudah berjalan sesuai target pada 31 Agustus 2024, diyakini volume sampah plastik yang mencapai sekitar 30 persen per hari di Mataram bisa berkurang.
Data DLH Kota Mataram mencatat, volume sampah di Kota Mataram saat ini tercatat sebanyak 240 ton per hari dengan rincian 60 persen merupakan sampah organik, 30 persen plastik, sisanya berupa limbah kayu, diaper, kaca dan sejenisnya.(net)