Pemudik Bersepeda Motor Diimbau Waspadai Cuaca Ekstrem di Jateng

oleh

Krsumsel.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Jawa Tengah.

“Wilayah Jateng yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Senin (8/4) meliputi Kabupaten Cilacap Boyolali, Pemalang dan sekitarnya,”kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap Jateng, Minggu (7/4).

Dalam hal ini kata dia, potensi cuaca ekstrem itu dipicu oleh pola belokan angin dan konvergensi yang terlihat dominan untuk wilayah Pulau Jawa, termasuk Jateng serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah.

Di sisi lain lanjut dia, wilayah Jateng saat sekarang telah memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan menuju kemarau.

“Pada masa pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam dan pagi hari, sedangkan di wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,”katanya.

Baca juga: Ribuan Warga Desa Mancung Bersuka Cita Rayakan 7 Likur

Menurut dia, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim, di antaranya kejadian hujan lebat durasi singkat, petir, dan angin kencang, atau kombinasi dari ketiga hal tersebut, seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang atau puting beliung, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

“Faktor yang paling dominan mempengaruhi hal tersebut adalah adanya awan cumulonimbus atau Cb, walaupun tidak semua awan cumulonimbus berpengaruh,”katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu mengatakan kendaraan berat telah disiagakan di sejumlah titik pada jalur mudik yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas.

Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan banjir, longsor, atau pohon tumbang. “Kami berupaya agar pemudik di jalur selatan dapat melintas dengan aman dan nyaman,”katanya.(net)