Indeks Harga Konsumen Provinsi Sumsel Alami Peningkatan, Terendah Kedua Se-sumatera

oleh

KRSumsel.com, Palembang – Pada bulan Maret 2024 berdasarkan rilis inflasi Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami inflasi sebesar 0,25% (mtm), meningkat dibandingkan bulan Februari 2024 yang mengalami inflasi sebesar 0,01% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan, realisasi inflasi Provinsi Sumatera Selatan sebesar 3,24% (yoy) lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 3,15% (yoy), sejalan dengan inflasi nasional yang meningkat menjadi 3,05% (yoy) dan 2,75% (yoy) pada bulan sebelumnya.

4 (empat) komoditas utama penyumbang inflasi pada bulan ini adalah daging ayam ras, telur ayam ras, emas perhiasan, dan bawang merah dengan andil masing-masing sebesar 0,14% (mtm), 0,08% (mtm), 0,07% (mtm), dan 0,04% (mtm).

Ricky P. Gozali selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan mengatakan “Meningkatnya harga daging ayam ras dan telur ayam ras disebabkan oleh kenaikan harga pakan ayam di tingkat peternak. Sementara itu, kenaikan harga emas perhiasan dikarenakan pelemahan dollar AS. Adapun, meningkatnya harga bawang merah dikarenakan adanya banjir yang terjadi selama periode cuaca ekstrem di daerah sentra. Inflasi Sumatera Selatan yang terkendali di awal tahun 2024 tidak terlepas dari upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel dalam mengendalikan inflasi.

Pada Maret 2024, Pemerintah Sumatera Selatan terus melanjutkan komitmennya dalam pengendalian inflasi khususnya pada komoditas pangan bergejolak (volatile food).

Baca juga: Mudik Bersama BUMN Berhasil Kurangi Pemudik Motor

Dikatakannya, melalui strategi 4K; yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif; Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersinergi dengan berbagai pihak melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi yang masif.

Di sisi ketersediaan pasokan, telah dilakukan pemantauan stok di lumbung pangan, sidak distributor beras, Launching Gerakan Menanam Cabe Secara Serentak (Macak) di Kabupaten Lahat, panen bawang, serta sidak stok bahan kebutuhan pokok dan barang penting di masing-masing Kabupaten/Kota dalam rangka menghadapi HBKN Idulfitri 1445 H, untuk memastikan keterjangkauan harga dilaksanakan operasi pasar/pasar murah di beberapa wilayah kab/kota di Sumatera Selatan serta pemantauan harga dan stok pangan.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk memastikan kelancaran distribusi komoditas, dilakukan sinergi dan koordinasi bersama berbagai instansi dalam subsidi harga, subsidi angkutan maupun subsidi operasional lain dalam rangka pelaksanaan operasi pasar murah serentak se-Sumsel serta penyaluran beras SPHP berkoordinasi dengan Bulog.