KRSUMSEL.COM, Palembang – Kapal jukung bermuatan bahan bakar minyak (BBM) yang meledak dan terbakar di Perairan Sungai Musi Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I Palembang, Senin (1/4) malam.
Peristiwa tersebut mengakibatkan empat orang tewas. Identitas keempat korban yakni, Dedi selaku pemilik kapal jukung, Askolani sebagai nahkoda, Ndut dan Krisna bertindak sebagai anak buah kapal (ABK).
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah menjelaskan, peristiwa meledaknya kapal jukung bermuatan BBM itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
“Nahkoda kapal Askolani ditemukan meninggal dunia di kawasan Boom Baru, Dedi sebagai pemilik kapal dan ABK atas nama Krisna masih kritis dan ABK yang sering dipanggil Ndut belum ditemukan,” kata Harryo saat diwawancarai di kawasan 10 Ulu, Selasa (2/4).
Adapun kronologis kejadian, lanjut Harryo, bermula ketika kapal jukung tersebut sedang melakukan aktivitas bongkar muat BBM jenis pertalite dan solar di SPBB yang berada di tempat kejadian perkara.
“Sekitar pukul 18.00 atau maghrib SPBB tutup. Kapal jukung tidak langsung berlayar dan tetap bersandar di lokasi. Kurang lebih pukul 20.00, kita mendengarkan suara dentuman yang sangat keras sehingga kita langsung mendatangi TKP,” kata dia.
“Ketika berada di lokasi, kita melihat percikan kayu dan jangkar kapal berada di atas atap SPBB. Dari sisi kanan SPBB mengalami kerusakan cukup parah. Sehinggga, Kami kerucutkan dan simpulkan sementara sumber ledakan berasal dari kapal tersebut,” pungkasnya.