Bukit Asam Manfaatkan Bekas Tambang jadi Pusat Persemaian dan Wisata

oleh

Krsumsel.comPT Bukit Asam Tbk (PTBA) memanfaatkan lahan pasca tambang yang diubah menjadi pusat persemaian, serta kota wisata guna menjalankan ekonomi sirkuler dalam rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) serta reklamasi lahan bekas tambang.

General Manager PTBA Unit Pertambangan Tanjung Enim Venpri Sagara dalam keterangan di Jakarta, Senin (1/4) mengatakan, pusat persemaian yang dikelola pihaknya tersebut menghasilkan 500 ribu bibit tanaman pertahun.

“Saat ini pusat persemaian menghasilkan 500 ribu bibit per tahun. PTBA menargetkan peningkatan kapasitas bibit tanaman menjadi 2-3 juta bibit tanaman per tahun dengan memanfaatkan lahan pasca tambang. Jadi peningkatan kapasitas menyesuaikan dengan progres reklamasi lahan,”kata Venpri.

Ia menyampaikan, rehabilitasi DAS dilakukan PTBA di beberapa lokasi, antara lain yakni Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat, serta Kabupaten Kulon Progo dengan total penanaman mencapai 4 juta batang dari berbagai jenis tanaman.

Dalam kegiatan pemanfaatan lahan dan rehabilitasi DAS tersebut, Bukit Asam turut melibatkan masyarakat mulai dari pra kegiatan, jasa pengangkutan, penanaman, pemeliharaan hingga pasca kegiatan rehabilitasi.

Baca juga: Pj Gubernur Babel Serahkan 1.500 Al Quran di Ponpes Bangka

“Kami mengutamakan tanaman produktif, buah-buahan, ada juga mangrove dan tanaman endemik. Realisasi penyebaran rehabilitasi DAS yang telah dilakukan Bukit Asam berdampak kepada sekitar 222.000 hari orang kerja (HOK), dengan perputaran ekonomi sekitar Rp 22 miliar. Nilai ini akan terus bertambah sampai terpenuhinya seluruh kewajiban atas Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH),”katanya.

Selain melakukan pemanfaatan lahan bekas tambang dan rehabilitasi DAS, pihaknya juga menjalankan program Tanjung Enim Kota Wisata, yang merupakan bagian dari reklamasi tambang dalam bentuk lain.

Dalam program tersebut berbagai destinasi wisata baru sudah dibangun oleh Bukit Asam, misalnya Museum Batubara yang dilengkapi jalur lorry bawah tanah, kebun binatang mini, serta taman air (water park). Lebih lanjut dirinya mengatakan, Kota Wisata Tanjung Enim juga akan memiliki botanical garden yang dibangun di atas lahan pasca tambang seluas 17 hektare.

Taman botanical tersebut diproyeksikan akan menjadi wisata edukasi keanekaragaman hayati dengan koleksi tanaman dari berbagai wilayah di tanah air.(net)