Krsumsel.com – Pusat Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) akan mengamati hilal Ramadan tahun 1445 Hijriah pada Ahad (10/3) atau bertepatan Tanggal 29 Sya’ban 1445 H di Kompleks Stasiun Pengamat Bulan (OZT-ALTS) Taman Alat MKG Itera, menggunakan teleskop robotik canggih bernama OZT ALTS.
“OAIL telah melaksanakan pengamatan hilal sejak tahun 2017 dan jadi salah satu pusat pengamatan hilal di Indonesia dan selalu berkomitmen untuk tetap melayani permintaan masyarakat mengenai adanya pengamatan hilal di Itera,”kata Kepala Pusat OAIL Itera Dr Moedji Raharto di Lampung Selatan Provinsi Lampung, Sabtu (9/3).
Dia menerangka, pada pengamatan hilal itu, Itera akan menggunakan Teleskop OZT-ALTS yang merupakan teleskop robotik bantuan Pemerintah Arab Saudi kepada Itera dan resmi digunakan sejak Tahun 2021.
“Teleskop tersebut digunakan sebagai pusat pengamatan bulan internasional dan hanya ada 14 di dunia, dan salah satunya di kampus Itera,”kata dia.
Baca juga: Fun World Bowling Hadir di PIM, Berikut Penjelasannya!
Teleskop OZT- ALTS dilengkapi refraktor triplet apokromat dengan diameter 152 mm dengan panjang fokus 1200 mm dan detektor kamera CCD monokrom berkecepatan tinggi dengan filter inframerah, dan kamera CMOS berwarna.
“Selain menggunakan teleskop OZT-ALTS, OAIL juga menyediakan 3 teleskop portable Barride Optics A-102 (diameter 102 mm, fokus 900 mm) untuk digunakan oleh peserta kegiatan selama proses pengamatan hilal,”kata dia.
Moedji mengatakan, untuk keperluan penelitian hilal, OAIL Itera juga melakukan pengamatan tertutup di rooftop Labtek OZT dengan menggunakan teleskop hilal portabel pengembangan dari OAIL (OjanScope dan Utopia-Scope).
“Penanggalan awal bulan Hijriah ditandai dengan terlihatnya (atau terhitung dapat terlihatnya) bulan sabit muda (hilal) pada saat Matahari tenggelam pada tanggal 29 bulan Hijriah. Jika pada Tanggal 29 tersebut tidak teramati hilal atau terhitung tidak mungkin teramati, maka tanggal pada bulan Hijriah akan digenapkan menjadi 30 hari,”katanya.(net)