BI Sumsel Gelar Capacity Building, Tingkatkan Keterampilan Jurnalis Ekonomi dan Bisnis

Di tahun 2024 ekonomi Sumatera Selatan diperkirakan tetap kuat pada kisaran 4,9-5,7% (yoy) seiring dengan penyelesaian pembangunan proyek strategis nasional (PSN) dan pemilihan umum.

Di sisi lain, inflasi Sumatera Selatan pada Januari 2024 cenderung lebih tinggi dari inflasi nasional yakni sebesar 3,35% (yoy). Inflasi ini utamanya disumbang oleh kenaikan harga komoditas pangan seperti cabai merah, cabai rawit dan beras.

Meskipun masih berada dalam sasaran inflasi nasional, namun kondisi ini perlu diwaspadai.

Oleh karenanya TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi melalui strategi 4K: Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif.

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan turut didorong oleh perubahan yang dihasilkan dari revolusi digital dalam sistem pembayaran.

Ekonom Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Fathahillah Dipanegara Wicaksana, memaparkan berbagai akselerasi inovasi digital pada sistem pembayaran nasional yang tertuang dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia di hadapan 25 (dua puluh lima) jurnalis ekonomi dan bisnis di Sumatera Selatan yang hadir pada kegiatan capacity building tersebut.

“Di Sumatera Selatan (Sumsel), revolusi digital ini disambut positif oleh masyarakat tercermin dari jumlah pengguna QRIS Sumsel yang mencapai angka 1.301.999 hingga Desember 20233, atau terjadi penambahan sebanyak 510.361 pengguna baru sepanjang tahun 2023,” ungkapnya.

Selain itu, jumlah merchant QRIS juga meningkat menjadi 780.886 merchant, dengan penambahan sebesar 163.005 merchant selama tahun 2023.

“Sejalan dengan pertumbuhan pengguna dan pedagang tersebut, volume transaksi QRIS sepanjang tahun 2023 mencapai angka 21.493.649, yang melebihi target yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 160%,” ujarnya.

Dikatakannya, selain akseptansi QRIS, tingkat elektronifikasi transaksi pemerintah daerah di Sumsel juga menunjukkan kinerja yang positif.

Pada tahun 2023, seluruh Pemerintah Daerah di Sumatera Selatan berhasil memperoleh klasifikasi sebagai Pemerintah Daerah Digital, meningkat dari sebelumnya di tahun 2022 hanya 13 kabupaten/kota yang terklasifikasi digital.

Selain pemaparan materi di kelas, para peserta jurnalis juga diajak untuk melakukan studi banding ke beberapa destinasi wisata Kota Bandung seperti mencoba moda transportasi kereta cepat Whoosh, mengunjungi objek wisata terapung Floating Market, hingga menyaksikan penampilan kesenian daerah di Saung Angklung Udjo.