Jelang Ramadhan Harga Bahan Pokok di Kabupaten OKI Terus Melonjak

oleh

KRSUMSEL.COM, OKI – Kenaikan harga bahan pokok menyambut Ramadhan terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.

Harga beras premium di Pasar Tradisional Kayuagung saat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Semula Rp.140 ribu per 10Kg menjadi Rp.150 ribu per 10Kg.

Begitu juga harga cabe merah mengalami kenaikan. Semula harga cabe merah di pasar Rp.90 ribu per Kg dan saat ini naik menjadi Rp. 120 ribu per Kg.

Untuk lauk pauk, yakni ayam potong mengalami kenaikan yang semula seharga Rp. 34 ribu per Kg naik menjadi Rp. 38 ribu per Kg.

Menurut penjual ayam di pasar Kayuagung Nisya mengatakan, kenaikan harga ayam potong tersebut terjadi sebelum Pemilu.

Nisya menyebutkan, semula harga ayam potong mencapai Rp 34 ribu per Kg, namun terus mengalami kenaikan harga menjadi Rp. 38 ribu per Kg.

“Kemungkinan akan terus naik. Biasanya sampai Rp.40 ribu per Kg di bulan Ramadhan,” kata Nisya, Kamis (22/2).

Nisya juga mengatakan, pembeli juga mengeluh atas kenaikan harga bahan pokok yang ada di pasar Kayuagung.

“Mulai dari beras, cabe sampai ayam pun naik. Makanya pembeli banyak yang mengeluh,” ucap Nisya.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan OKI Alamsyah, kenaikan harga menjelang Ramadhan merupakan hal yang biasa terjadi.

Alamsyah mengatakan, hal itu dikarenakan banyaknya permintaan konsumen serta minimnya persediaan terbatas.

“Sudah jadi rutinitas, karena permintaan banyak sementara persediaan terbatas. Menjelang lebaran pun akan ada perubahan harga, hal itu biasa,” ucapnya.

Sementara itu, Pj Bupati OKI Asmar Wijaya menyikapi keluhan warga OKI akan kenaikan harga bahan pokok di pasaran. Asmar mengatakan, pihak Pemkab OKI telah mengambil langkah sebagi solusi atas lonjalan harga bahan pokok di pasaran.

“Dari Pemkab OKI tentunya akan lebih gencar lagi melaksanakan Operasi Pasar Murah. Masyarakat sejauh ini antusias dengan adanya kegiatan itu,” ucap Asmar.

Menurutnya, dengan semakin sering diadakannya pasar murah, masyarakat mampu memenuhi kebutuhan mereka.

“Tentu harga di pasar murah jelas jauh dibandingkan harga di pasaran. Makanya pasar murah selalu dikunjungi masyarakat,” ungkapnya.

Asmar juga memastikan bahwa Operasi Pasar Murah mampu mengantisipasi lonjakan kenaikan harga yang terjadi di pasaran. “Kalau kebutuhan mereka tercukupi, mereka tidak akan ada lagi permintaan di pasaran. Sehingga harga akan kembali stabil,” pungkasnya.