Curi Bola Lampu Rumah Warga, Pria di Palembang Nyaris Babak Belur Dihakimi Massa

oleh

KRSUMSEL.COM, Palembang – Lantaran ulahnya melakukan aksi pencurian bola lampu di rumah-rumah warga dan di Counter Promo Cell yang terletak di Jalan Panca Usaha Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I Palembang, membuat Zainuri alias Iskandar nyaris babak belur dihajar warga.

Aksi pencurian terjadi pada Senin (22/2), sekitar pukul 04.00 WIB. Namun saat beraksi, aksinya pun dipergoki warga, alhasil Iskandar pun jadi bulan-bulanan warga yang kesal melihat ulahnya.

Beruntung, petugas buser Polsek SU I, saat itu sedang melakukan patroli. Dengan cepat dan sigap melihat adanya kejadian tersebut.

Anggota Polsek SU I langsung mendekati TKP (tempat kejadian perkara) dan langsung mengamankan pelaku ke Polsek SU I guna mempertanggungjawabkan ulahnya.

Sementara, Kapolsek SU I, Kompol Alex membenarkan pihaknya telah mengamankan pelaku. “Benar pelaku sudah kita amankan. Saat itu petugas Buser sedang melakukan patroli hunting rutin dan melihat adanya kejadian itu, tanpa banyak bicara dengan sigap pelaku langsung kita amankan,” katanya, Kamis (22/2).

Lanjut Alex, motifnya dari keterangan pelaku, saat beraksi pelaku ini melewati rumah-rumah warga. Ketika dilihatnya dari luar keadaan rumah sepi, ia pun langsung melakukan aksinya, mencuri bola lampu diteras-teras rumah warga.

“Dengan mengunakan stik serok panjang 2 meter (untuk melepas bola lampu) pelaku melakukan aksinya,” katanya.

Selain mengamankan pelaku, lanjut Alex, anggotanya juga mengamankan barang bukti berupa 6 buah Lampu LED, 3 buah lampu bentuk Jantung, 5 buah lampu kecil bulat dan 5 pcs kepala lampu.

“Selain itu kita juga mengamankan alat yang digunakan pelaku stik serok panjang 2 meter dan 1 Tas ransel warna hitam yang dibawa dan digunakan pelaku saat beraksi,” ucap Alex.

Atas ulahnya pelaku terancam pasal 363 KUHP dengan ancaman kurungan penjara 5 tahun.

Sedangkan, Iskandar ketika ditemui di ruang penyidik Polrestabes Palembang hanya bisa diam dan menunjuk kepalanya karena malu. “Jujur terpaksa saya begini. Karena tidak mempunyai pekerjaan. Nantinya lampu lampu itu saya jual lagi seharga 5 ribu hingga 25 ribu,” ujarnya singkat.