KRSUMSEL.COM, PALEMBANG – Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah didampingi Kanit Pidum dan 134, AKP Robert Sihombing, menjelaskan saat ini polisi terus memburu pelaku pembacokan yang mengakibatkan tewasnya Romansyah di Pasar Induk, Jakabaring Palembang.
“Untuk identitas pelaku sudah kita kantongi. Namun mohon maaf untuk sifat-sifat belum bisa kita sebutkan,” tegas Haris Rabu (17/1/2024), ketika dikonfirmasi.
Dijelaskannya kasus ini terus bergulir dan hingga kini Satreskrim Polrestabes, Palembang masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Baca juga : Polda DIY Melarang Kampanye Terbuka Kendarai Motor Berknalpot Bising
Lanjut Haris, dilihat dari luka yang dialami korban dan hasil visum luar, pelaku yang membacok Romansyah berjumlah lebih dari satu orang.
“Pelaku pembacokan terhadap korban ini lebih dari satu orang, karena luka yang dialami korban cukup banyak,” katanya.
Haris juga mengatakan, hingga saat ini anggota (Satreskrim-red), masih di lapangan melakukan pendalaman dan pengejaran terhadap para pelaku.
“Sekarang sedang dalam pengajaran tim gabungan Opsnal Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Seberang Ulu I,” tegas Haris.
Ditanya soal motif dari pembacokan ini, Haris menambahkan, untuk motifnya dan hasil penyelidikan lebih lanjut masih di dalami oleh anggota di lapangan.
“Motif dan terkait hal-hal lainnya nanti akan disampaikan setelah pelaku kami tangkap,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya L, seorang pria tewas dengan sejumlah luka bacok di Pasar Induk Jakabaring, Palembang.
Ia menjadi korban pembacokan oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.
Korban Romansyah, warga Plaju yang ditemukan warga dan pengunjung pasar Induk tergeletak dengan kondisi sudah bersimbah darah. Kejadian itu Minggu (14/1/2023) sekira waktu Subuh.
Romansyah tewas dengan luka bacok di kepala, leher, dan tangan.
Menurut Marwan, ayah korban mengatakan ia mendapat informasi dari temannya yang mengantarkan sepeda motor korban dan memberitahu bahwa anaknya berkelahi di Pasar Induk Jakabaring.
“Ada yang datang ke rumah, ngasih tahu kalau Romansyah ini berkelahi di Pasar Induk. Tidak tahu jelasnya bagaimana cuma dia mengantarkan motor KTP dan dompet Romansyah,” ujar Marwan saat di RSUD Bari Palembang.
Setelah mendapat kabar tersebut, Marwan menuju lokasi ternyata sang anak sudah dibawa ke RSUD Bari.
“Pas sampai di sana ternyata sudah dibawa ke Rumah Sakit. Saya tunggu sebentar di luar, sekira pukul 5 pagi lebih anak saya sudah tidak bernyawa lagi,” katanya. (Kiki)
