KRSUMSEL.COM, Palembang – Pihak Kepolisian Polda Sumsel angkat bicara terkait insiden penembakan yang terjadi di PT Sampoerna Agro Kebun Nawasurya, Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai menang, Kabupaten OKI pada Senin (18/12),
Peristiwa bermula atas dugaan adanya tindak pidana pencurian tandan buah segar kelapa sawit yang dilakukan oleh Syawal dan rekannya, yang mengakibatkan terjadinya aksi penembakan.
Beberapa pelaku diduga menggunakan senjata api rakitan dan menembak anggota Pam Dit Samapta Polda Sumsel bernama Bripda Agung dan mengakibatkan Bripda Agung mengalami luka tembak di bagian leher.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, saat itu tim yang berjumlah tujuh orang sedang melakukan patroli dengan menggunakan 4 sepeda motor.
Saat itu sekitar pukul 16.45 WIB, para personil pengamanan PT Sampoerna Agro kebun Nawasurya bertemu dengan Baim dan temannya Armedi alias Atok, kemudian Baim mengajak Tim Patroli untuk minum kopi di rumahnya. Namun personil patroli menolaknya dan melanjutkan giat patroli.
Lanjut Supriyadi, pada saat di lokasi kebun areal Blok 87, ditemukan tumpukan buah kelapa sawit lebih kurang 2 Ton (200 tandan) dan tidak jauh ditemukan Syawal yang tak lain merupakan mertua Boim dan Armedi sedang memanen atau mencuri buah kelapa sawit milik perusahaan.
“Saat itu pelaku membawa dodos dan tojok. Melihat kedatangan petugas, Syawal langsung melarikan diri namun berhasil diamankan,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan dari salah satu anggota patroli Amirudin menjelaskan, saat akan dilakukan penangkapan terhadap Syawal, dirinya mendengar suara letusan di tempat Bripka Rio dan Bripda Agung berada.
“Amirudin mendengar suara teriakan dari Bripda Agung teriak dan mendapati Bripda Agung sambil memegang lehernya yang terluka,” kata Supriyadi.
Supriyadi menambahkan, saat ini Polda Sumsel membentuk tim berisikan anggota Jatanras Ditrimum dan Sat Reskrim Polres OKI.
“Saat ini masih kami masih melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut atas peristiwa ini,” pungkasnya.