Krsumsel.com – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad melakukan panen padi perdana di atas sepetak lahan pasca tambang bauksit seluas 25×10 meter di Pulau Dompak Kota Tanjungpinang.
Panen padi tersebut merupakan hasil program sarana asimilasi edukasi (SAE) yang dikembangkan oleh Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tanjungpinang berkolaborasi dengan pahlawan inovasi teknologi, Ady Indra Pawennari. Lokasinya, berada persis di belakang kantor Gubernur Kepri atau berjarak sekitar 30 meter.
“Meskipun luas tanaman padinya masih kecil, akan tetapi kita dukung penuh, karena punya potensi untuk dikembangkan ke depannya,”kata Gubernur Ansar usai panen padi, Minggu (17/12) pagi.
Gubernur Ansar juga meminta Dinas Pertanian bersama pihak terkait melakukan kajian lebih jauh terkait rencana perluasan area tanaman padi di lokasi seluas dua hektare tersebut, mengingat ada kebiasaan hasil penanaman padi beberapa daerah di Kepri bagus di awal-awal saja, setelah itu hasilnya terkadang kurang memuaskan.
Ia pun mendorong lahan di kosong di sekitarnya ditanami aneka tanaman pangan lainnya, sehingga selain diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan daerah, juga menjadi salah satu objek agrowisata bagi masyarakat maupun wisatawan luar daerah bahkan mancanegara.
Ansar turut mengapresiasi program SAE di sektor ketahanan pangan yang digagas Rutan Kelas I Tanjungpinang dengan melibatkan warga binaan untuk menanam padi. “Dengan demikian, setelah keluar dari tahanan, warga binaan punya keterampilan khusus untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan,”ucap Ansar.
Sementara, Kepala Kanwil Kemenkumham Kepri, I Nyoman Gede Surya Mataram, menyampaikan program tanaman padi itu merupakan sebuah inovasi Rutan Tanjungpinang yang menyulap lahan bekas bauksit menjadi lahan tanaman produktif.
Ia berkomitmen mengembangkan program tanaman padi di Rutan dan Lapas lainnya di wilayah Kepri, jika hasil panen padi perdana di Pulau Dompak ini menunjukkan hasil yang memuaskan. “Kalau dari pantauan kami, hasil padinya cukup memuaskan, bahkan saat panen perdana tadi langsung dibuat nasi tumpeng dan rasanya enak,”ujarnya.
Dia menambahkan pada tahap awal, hasil panen padi perdana itu akan didistribusikan ke panti asuhan untuk dikonsumsi.
Baca juga: Ganjar ke Jogja dan Jateng, Mahfud ke Sumbar di Hari ke-20 Kampanye
Kepala Kanwil akan terus mendorong penanaman padi selanjutnya, karena sejauh ini dari total lahan seluas dua hektare yang dikelola Rutan Tanjungpinang, baru ada sepetak tanaman padi seluas 25×10 meter yang melibatkan sekitar 20 warga binaan sebagai pekerjanya.