KRSUMSEL.COM, Ogan Ilir – Tembok Penahan Tanah di Teluk Seruo tepatnya di belakang Kompleks Perkantoran Terpadu atau KPT Tanjung Senai Pemkab Ogan Ilir ambruk.
Proyek senilai Rp 3,4 Miliar yang dikerjakan CV Mawar tersebut baru beberapa hari selesai dikerjakan.
Berdasarkan informasi di lapangan, proyek dari anggaran Bangub Sumatera Selatan tahun 2023 tersebut tidak memiliki papan proyek dan tidak ada satupun pekerja yang ada di lokasi.
Saat ini, proyek sepanjang lebih kurang 300 meter itu rusak parah. Sebagian besar ambrol, batu-batu berukuran besar penahan sudah lepas dari material semennya.
Terdapat tiga titik yang mengalami kerusakan berat, dari arah Tanjung Senai menuju Desa Burai, titik pertama sepanjang 30 meter, titik kedua 13 meter dan titik tiga 17 meter.
Menurut Informasi yang dihimpun, proyek tersebut baru saja selesai dibangun menggunakan anggaran
“Ini kejadiannya kemarin sore ketika hujan deras. Proyek ini juga baru selesau dibangun,” kata Madon, salah satu warga sekitar, Kamis (14/12).
Terpisah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Dinas PU PR Kabupaten Ogan Ilir, Eko Randi mengakui bahwa proyek tersebut tahun 2023 ini dengan pagu Rp 3,5 Miliyar.
“Pihak ketiganya sudah kami pinta untuk diperbaiki. Proyek ini belum dibayar, Itu dari uang muka saja belum, yang pasti kerjaan ini belum dibayar sama sekali dan belum serah terima pekerjaan,” jelas Eko.
Masih menurut Eko, bahwa proyek tersebut tidak mengikuti perencanaan yang sudah ditentukan pihak PU PR Kabupaten Ogan Ilir.
“Mereka (pihak ketiga) berpatokan dengan gaya guling yang sudah diuji mereka, yang katanya kuat, padahal kita sudah mengingatkan sebelumnya, jika terjadi apa-apa pihak ketiga tersebut harus bertanggungjawab penuh,” ujarnya.
Ditambahkannya, dengan curah hujan yang turun cukup tinggi, menjadi quality control atas pengerjaan proyek yang dilakukan pihak ketiga itu.
“Tuhan tadi memang sayang sama kita, diturunkannya hujan beberapa hari terakhir, sehingga membuka mata pihak ketiga itu, bahwa apa yang dikerjakan mereka salah,” ungkapnya.
Eko menegaskan, jika proyek tersebut tidak diperbaiki dan tidak selesai sesuai waktu yang ditentukan, pihaknya bertanggungjawab untuk tidak membayar pihak ketiga tersebut.
“Sebenarnya proyek ini tinggal finishing, sedikit lagi selesai, kita bersyukur Allah menunjukkan jika proyek tersebut tidak beres dan terbukti,” tutupnya.