OJK Paparkan Update Kinerja Lembaga Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen di Sumsel

oleh

KRSUMSEL.COM, Palembang – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan dan OJK Sumsel Babel menyampaikan update perkembangan kinerja lembaga jasa keuangan dan upaya perlindungan konsumen 2023.

Dalam pertemuan rutin berkala bersama media massa di wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, dihadiri sekira 50 perwakilan media cetak dan elekrtonik di wilayah Sumsel.

OJK Sumsel Babel mencatat perkembangan kinerja keuangan di Sumsel cukup stabil dan cenderung sejalan dengan perkembangan kinerja secara nasional, baik di industri Perbankan, Pasar Modal, maupun Industri Keuangan Non Bank.

Hal ini disampaikan Kepala OJK Regional 7 Sumatera Bagian Selatan, Untung Nugroho, Rabu (13/12).

Menurutnya, perkembangan Perbankan pada bulan Oktober 2023, fungsi intermediasi Perbankan mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi.

Tercermin dari meningkatnya penyaluran kredit/ pembiayaan berdasarkan lokasi Bank sebesar 9,41 persen (yoy) menjadi Rp104,86 triliun, yang didominasi oleh porsi Kredit Konsumtif sebesar 42,50 persen.

Dengan kualitas kredit bermasalah (NPL) yang masih terjaga di level 1,34 persen.

Baca juga : Optimis Maju Sebagai Ketua PWI Sumsel, H.M Syarifuddin Basrie Serahkan Formulir dan Berkas Pencalonan

Namun demikian, dari sisi total aset terjadi penurunan 2,49 persen (yoy) menjadi Rp120,11 triliun, begitu pula dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang menurun 6,01 persen (yoy) menjadi Rp104,39 triliun dengan dominasi porsi dana Tabungan sebesar 50,64 persen, ujarnya.

Dikatakannya, adapun dari total penyaluran kredit/pembiayaan tersebut, Sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan merupakan sektor paling dominan dengan penyaluran kredit sebesar Rp19,5 T meningkat 11,0 persen (YoY).

Selanjutnya, dalam mendukung permodalan UMKM, shared kredit UMKM mencapai Rp37,85 triliun atau 36,10 persen dari total penyaluran kredit di Sumatera Selatan, tumbuh 8,88 persen (yoy) dan di atas target nasional dengan rasio NPL Net 1,51 persen.

Perkembangan Pasar Modal

Menurutnya, per Oktober 2023, tercatat sebanyak 309.779 investor di Sumsel meningkat 25,28 persen (yoy).

Komposisi SID tersebut didominasi pada penggunaan instrumen Reksadana sebanyak 95,49 persen, dengan sebaran investor terbanyak di Kota Palembang.

Seiring dengan kinerja pasar saham nasional, rata-rata nilai transaksi saham Sumatera Selatan pada bulan Oktober 2023 turut termoderasi menjadi Rp8.030,20 Miliar, meningkat 12,05 persen (ytd).

Begitupun dengan rata-rata nilai penjualan reksa dana yang turut mengalami penurunan secara nasional, penjualan reksa dana di Sumatera Selatan per September 2023 tercatat termoderasi menjadi Rp75,16 Miliar, mengalami penurunan sebesar 31,35 persen (ytd).