Krsumsel.com – Setengah juta warga Palestina berisiko mengalami bencana kelaparan dan kehausan di sejumlah kota yang terus diserang pasukan Israel. Demikian kata Pemerintah Kota Gaza, Minggu (10/12).
Pemerintah Kota Gaza menggambarkan situasi kemanusiaan di Gaza sebagai “bencana” lantaran militer Israel secara sengaja menargetkan infrastruktur pangan dan air. “Situasi kemanusiaan di Gaza menimbulkan bencana,”kata juru bicara Pemkot Gaza Hosni Muhanna kepada Anadolu.
Muhanna mengemukakan, krisis bahan bakar berdampak kepada terganggunya proses evakuasi korban luka dan pengangkutan jenazah.
“Sejumlah alat konstruksi dan kendaraan rusak karena Israel menargetkan garasi Pemerintah Kota Gaza,”kata Muhanna sembari mencatatkan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk membuka jalan-jalan yang ditutup akibat gempuran Israel.
“Kami tidak dapat menyediakan air ke Rumah Sakit Al-Shifa,”lanjutnya. “Krisis air dan makanan di pusat-pusat penampungan meningkat karena jumlah orang yang datang melebihi kapasitas,”katanya menambahkan.
Militer Israel kembali menggempur Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas selama sepekan dinyatakan berakhir.
Baca juga : CEO Baru, ZALORA Indonesia Hadirkan Kembali Mega Sale Harbolnas 12.12
Sedikitnya 17.487 warga Palestina tewas dan lebih dari 46.480 warga lainnya terluka akibat gempuran tanpa henti Israel sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas. Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.(net)