KRSUMSEL.COM, Muratara – Tiga anggota Buser dari Tim Opsnal Polres Muratara ditusuk bandar judi di dekat pasar malam Desa Muara Tiku Kecamatan Karang Jaya, Muratara, Senin (4/12) sekitar pukul 23.00 WIB.
Menurut Kanit Pidum Ipda. Henry Martadinata, peristiwa tersebut bermula ketika ketiga anggota Buser, Briptu Ilham, Bripda Nandi dan Aiptu Komar diperintahkan untuk memberantas perjudian dadu kuncang di dekat area pasar malam Karang Jaya.
Saat melakukan penggerebekan, seorang bandar judi berinisial EP berusaha kabur dari kejaran petugas. Namun, pelarian EP sempat dihadang oleh Briptu Ilham.
“Saat ditangkap Briptu Ilham, pelaku EP ini melawan dan sempat terjadi perkelahian. EP menusuk lengan kiri, bagian rusuk sebelah kiri dan perut kanan bawah Briptu Ilham,” kata Henry, Selasa (5/12).
Lanjut Henry, usai menusuk Briptu Ilham, pelaku EP kembali melarikan diri. Namun pelarian EP pun tetap dihalangi petugas lainnya, yakni Bripda Nandi.
“Saat ditangkap, EP juga menyerang Bripda Nandi dengan menusuk bagian dada kiri hingga Bripda Nandi terjatuh,” ucap Henry.
Masih kata Henry, usai menikam polisi untuk kedua kalinya, EP pun bersembunyi di stand pasar malam yang tak jauh dari lokasi perjudian.
Saat itu, persembunyian EP pun diketahui Aiptu Kohar dan langsung menangkap pelaku EP. Namun, seolah tak takut akan hukum, EP pun kembali menghunuskan pisaunya ke rusuk bagian kanan Aiptu Kohar.
“Seketika Aiptu Kohar yang sempat terjatuh ditikam oleh pelaku. Namun, Aiptu Kohar sempat melakukan perlawanan dengan melakukan tindakan tegas terukur pada pelaku,” jelas Henry.
Henry menjelaskan, setelah dilumpuhkan EP akhirnya berhasil ditangkap. EP dan ketiga anggota Buser Polres Muratara dilarikan ke RS Rupit.
“Namun karena kehabisan darah, nyawa EP tidak bisa tertolong dan meninggal dunia di RS Rupit,” pungkas Henry.
Dari penggerebekan tersebut, petugas berhasil mengamankan dua orang lainnya, yakni SB (31), warga dusun 3 Desa Tanjung Beringin dan RK (33) warga dusun 5 Desa Tanjung Beringin.