Jakarta, krsumsel.com – Aura Kasih mengaku kerap deactivate Instagramnya karena menjaga keadaan dan kesehatan mental. Bukan tanpa sebab, ia merasa media sosial bisa mempengaruhi hidup banyak orang.
Bahkan artis 36 tahun itu menilai tahun ini banyak orang terpengaruh karena media sosial. Mereka mulai membandingkan diri sendiri dengan orang lain, juga menjadi ajang pamer kebahagiaan.
Hal itu turut dirasakan Aura Kasih yang akhirnya memilih untuk beberapa kali deactive media sosial karena merasa cukup toxic untuknya.
“Aku selalu bilang di 2023 ini mental orang banyak yang ‘agak sakit’,” ujar Aura Kasih, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).
“Tapi mereka nggak sadar semua,” tegasnya lagi.
Lebih lanjut, untuk menangani hal itu, Aura Kasih memperbanyak membaca buku filsafat. Baginya filsafat adalah rumus hidup.
“So aku harus banyak baca buku tentang spiritual, filsafat. Karena belajar filsafat itu adalah rumus hidup gitu loh,” jelas Aura Kasih.
Dengan tegas Aura Kasih menjelaskan pergi dari media sosial jadi caranya healing dari dunia yang dianggap menyesakkan. Ia juga merasa jadi semakin dekat dengan keluarga ketika tak lagi menggunakan media sosial.
“Betul (deactivate Instagram untuk healing),” tutur Aura Kasih.
“Ada beberapa orang yang julid, ‘Kenapa matiin Instagram. Gue kayak males saja liat liatin orang. Kenapa? Emang Iri ya?’ Aku tuh bukan iri, tapi kita tuh manusia biasa, ada rasa kepo gitu. Terus akhirnya membandingkan, ‘Si ini kok gini’ kan akhirnya nggak baik buat kita sendiri. Dan banyak ke distraksi akhirnya tujuan kita nggak jelas, hidup kita mau ngapain. Pada akhirnya, ‘Ah gua mau melakukan sesuatu, gua matiin dulu deh Instagram nya’,” jelas Aura Kasih lagi.
Hal ini dilakukan Aura Kasih juga bukan karena ingin menghindari komentar negatif dari netizen. Ia justru menegaskan selalu membalas komentar negatif tentangnya.(*)
