Layani Kebutuhan Rupiah Masyarakat Perairan Sungai, BI Sumsel Susur Sungai Musi

oleh

Palembang, KRSumsel.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan kembali berkolaborasi bersama dengan TNI Angkatan Laut mengadakan kegiatan Susur Sungai Musi pada tanggal 18-19 November 2023.

Hal itu dalam rangka menjamin ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah nominal yang cukup, pecahan yang sesuai kepada masyarakat di wilayah Perairan Sungai Musi.

Susur Sungai Musi kali ini merupakan etape ketiga setelah sebelumnya diadakan pada Februari dan April 2023.

Melalui Susur Sungai Musi, masyarakat Desa Pulau Borang dan Desa Pematang Pala dapat memanfaatkan layanan kas keliling untuk melakukan penukaran uang Rupiah.

Ricky P Gozali, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan mengatakan, selain kegiatan Susur Sungai Musi, juga dilakukan Edukasi Cinta.

“selain Edukasi kami juga melakukan kegiatan sosial berupa sembako sebagai bentuk kepedulian BI Sumsel untuk menjaga daya beli masyarakat di kedua Pulau tersebut,” jelasnya Selasa (21/11/23).

Baca juga: Jebol Pagar Kosan, Pelaku Curanmor Bawa Kabur Dua Motor dalam Satu Malam

Dikatakan Ricky P Gozali, kegiatan ini disambut baik oleh Pemerintah Daerah Kota Palembang.

PJ Walikota Palembang, yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Staf Ahli Zanariah, SIP MSi, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan komitmen Bank Indonesia menjaga kestabilan peredaran uang Rupiah.

Ini merupakan langkah-langkah konkret menjaga keberlangsungan ekonomi dan kehidupan masyarakat di sekitar Sungai Musi secara khusus dan Sumatera Selatan pada umumnya.

“Menjaga ketersediaan uang Rupiah menjadi agenda penting kita bersama, karena Rupiah adalah sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Pj Walikota Palembang.

Kegiatan Susur Sungai Musi ini dilepas langsung oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti.

Baca juga: Terdakwa Kasus Asusila Ponpes Yasinda OKI Divonis 13 Tahun Penjara

Dalam kesempatan tersebut, Destry mengatakan terdapat 2 (dua) prinsip Bank Indonesia dalam mengelola Rupiah, yaitu inklusifitas dan kualitas.

Inklusif, dalam hal ini adalah uang Rupiah harus dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, termasuk yang berada di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil) dan program Susur Sungai Musi ini merupakan salah satu cara meraih inklusifitas tersebut.

Bank Indonesia juga terus berupaya meningkatkan kualitas uang Rupiah agar tidak mudah rusak, termasuk juga adalah dalam hal pemberantasan uang Rupiah Palsu.

Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Palembang, Kolonel Sandy Kurniawan, dalam sambutannya mengapreasiasi langkah proaktif Bank Indonesia yang berkolaborasi dengan berbagai stakeholders untuk memenuhi kebutuhan uang Rupiah. (edi)