Polda Sumsel Gerebek Dua Gudang BBM Ilegal di Ogan Ilir

oleh

Ogan Ilir, KRsumsel.com – Dua gudang penyimpanan BBM ilegal di komplek Segonang Tanjung Pering Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir digerebek dan dibongkar secara paksa oleh tim gabungan Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel, bersama Satbrimob Polda Sumsel beserta Satpol PP, Sabtu (18/11).

Gudang BBM ilegal tersebut diduga telah puluhan tahun beroperasi dan mirisnya lagi, lokasi gudang terletak tidak jauh dari Mapolres Ogan Ilir.

Awalnya, tim gabungan ini sangat sulit untuk melakukan pembongkaran terhadap gudang minyak yang sudah beroperasi hampir sepuluh tahun ini dan beromset miliaran rupiah perbulan.

Sehingga, proses pembongkaran dilakukan secara paksa yang disaksikan oleh RT setempat dalam membuka secara paksa terhadap pintu gudang yang tergembok dengan sebuah Godam.

Alhasil gudang berhasil dibongkar, para anggota pun dibuat terperangah dengan isi gudang yang penuh dengan babytank segi empat warna putih yang jumlahnya ratusan dan rata-rata berisi minyak ilegal.

Baca juga : Polda Bantah Oknum Brimob Sumsel Kelola Gudang BBM Ilegal di Ogan Ilir

Tak sampai di situ, banyak ditemukan juga tanki berukuran besar dengan kapasitas bervariasi mulai dari 5 ton, 9 ton, 10 ton, 16 ton, bahkan 48 ton.

Petugas gabungan juga mengumpulkan alat-alat bukti lain, seperti mesin pompa jet pump, alat pengukur dan lain sebagainya.

Menurut keterangan RT 7 Dusun IV Desa Tanjung Pering, Subandrio atau dikenal Jek (59) mengaku, gudang tersebut sudah 6 tahun beroperasi.

“Selama beroperasi pemilik gudang tidak ada koordinasi terkait aktivitas gudang ini, apalagi izin, tidak pernah berurusan,” terangnya pada wartawan di lokasi, Sabtu (18/11).

Ditambahkannya, dirinya kenal dengan pengawas gudang. “Tapi untuk pemiliknya kami tidak pernah tahu. Kalau tidak salah pengawasnya Usman anggota Brimob,” kata Jek.

Masih menurut Jek, di cucian mobil seberang jalan gudang minyak ilegal ini terdapat truk tangki putih hijau yang parkir berjejer rapi diduga ada kaitan dengan gudang ilegal tersebut.

“Karena sejak ada gudang ini, mobil hijau putih itu ada di cucian mobil tersebut. Ya, mungkin ada hubungannya juga dengan gudang minyak ini,” ujarnya.

Sementara Pihak Polda Sumsel yang ada di lokasi belum bisa memberikan keterangan, karena masih mengumpulkan alat-alat bukti yang ada.

“Kita masih mengumpulkan data dan alat bukti di lapangan,” ujar Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Tito Dani singkat.