Ogan Ilir, KRsumsel.com – Kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan yakni Nissan Livina dengan plat nomor B 1958 KZZ dan Daihatsu Grand Max plat nomor BG 1618 RK, terjadi di ruas Tol Indralaya-Praumulih, tepatnya di Gerbang Tol Prabumulih pada Rabu (8/11) lalu sekira pukul 16.52 WIB.
Kasat PJR Ditlantas Polda Sumatera Selatan, Kompol Dana Prawira menerangkan, berdasarkan pulbaket di lapangan, kendaraan Livina melaju dari arah Indralaya menuju Prabumulih.
“Setibanya di lokasi exit Gerbang Tol Prabumulih, pengemudi Livina diduga lalai dengan menginjak pedal gas tinggi sehingga menyebabkan kendaraan menabrak kendaraan Grand Max yang berada di depannya,” terang Dana kepada wartawan, Kamis (9/11).
Kendaraan lalu terseret dan merusak palang gerbang tol hingga terhenti sekitar 20 meter dari titik tabrakan.
Personel Sat PJR bersama petugas tol telah mengevakuasi para pengendara yang terlibat kecelakaan ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih.
“Tidak ada korban jiwa. Korban luka-luka lima orang sedang dirawat di rumah sakit,” jelas Dana.
Selain mengevakuasi para korban, polisi juga melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di Gerbang Tol Prabumulih, serta mengevakuasi kendaraan menggunakan mobil derek.
Sejak dibuka operasional pada 30 Agustus lalu, total sudah empat kali kecelakaan di mana satu kasus diantaranya memakan korban jiwa.
Kecelakaan lalu lintas pertama di Tol Indralaya-Prabumulih terjadi di kilometer 2 Gerbang Tol Prabumulih, pada Senin (4/9) siang.
Kecelakaan terjadi di jalur searah antara mobil Toyota dobel kabin warna hitam berplat nomor BE 8632 WX dan minibus BH 1647 BE.
Akibat kecelakaan tersebut mobil Toyota dobel kabin mengalami kerusakan di bagian depan, sementara mobil minibus mengalami kerusakan cukup parah.
Dalam video beredar juga tampak penumpang di mobil minibus terkapar di tengah jalan dengan posisi mobil melintang di jalan.
Kecelakaan lalu lintas berikutnya terjadi di kilometer 72+400 jalur A Tol Indralaya-Prabumulih.
Kecelakaan tepatnya terjadi pada Rabu (20/9/2023) siang sekira pukul 11.00 siang, mengakibatkan seorang pengendara meninggal dunia.
Dana menerangkan, kronologi kecelakaan berawal saat sebuah truk melaju dari Indralaya menuju Prabumulih.
Saat melaju, dari arah yang sama melaju mobil pikap dengan plat nomor BG 8631 VF, diduga dengan kecepatan tinggi.
“Setibanya di lokasi kejadian, kendaraan pikap diduga kurang fokus sehingga pengemudi kehilangan kendali dan menabrak kendaraan (truk) di depannya,” terang Dana.
Kedua kendaraan terlibat kecelakaan diketahui sama-sama melaju di lajur cepat.
Pada video yang beredar di media sosial, tampak bagian depan mobil pikap ringsek dan tubuh pengemudi terjepit saat sebelum dievakuasi.
“Setelah kecelakaan, kendaraan truk melarikan diri. Korban (pengemudi pikap) meninggal dunia saat di RS (rumah sakit),” ungkap Dana.
Diketahui korban meninggal dunia Alpiansyah, usia 31 tahun warga Dusun II Desa Sugi Waras, Kecamatan Banding Agung, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Korban meninggal dunia saat diberi pertolongan di Rumah Sakit Pertamina Prabumulih.
Keesokannya, kecelakaan lalu lintas terjadi di Tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) pada Kamis (21/9/2023) pagi sekira pukul 07.30.
Kecelakaan dialami rombongan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ogan Ilir yang berjumlah lima orang.
Menurut keterangan polisi, kecelakaan tersebut terjadi di kilometer 81 A Tol Indralaya-Prabumulih.
“Kecelakaan berawal saat mobil Toyota Fortuner dengan plat nomor BG 1806 AX berpenumpang lima orang, melaju dari arah Indralaya menuju Prabumulih,” terang Dana.
Menurutnya, penyebab kecelakaan diduga sopir lalai karena memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
“Sehingga menyebabkan kendaraan hilang kendali saat di tikungan interchange hingga mengakibatkan mobil menabrak guard rail lalu terbalik,” terang Dana.
Kecelakaan lalu lintas lainnya di Tol Indralaya-Prabumulih terjadi tepatnya di kilometer 60 pada Senin (25/9) lalu.
Mobil Daihatsu Sigra dengan plat nomor BG 1461 ZA melaju dari arah Indralaya menuju Prabumulih.
Setibanya di TKP, pengemudi mencoba mendahului kendaraan di depannya namun kehilangan kendali lalu menabrak beton barrier.
“Kemudian membanting setir ke arah kiri dan menabrak guard rail. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, selain kerugian material di jalan tol,” terang Dana.