Krsumsel.com – Meskipun sudah menjalani perawatan selama 3 hari, Pemain bola U-13 Tegar Dwi Prasetyo, yang tersambar petir saat bermain di Piala Soeratin U-13 di Bojonegoro meninggal dunia.
Bocah 13 tahun yang masih bersekolah di SMPN 5 Bojonegoro itu telah berusaha bertahan dengan menahan sakit saat menjalani perawatan medis di RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro menghembuskan nafas terakhir sekitra pukul 20.35 WIB.
Jenazah Tegar tiba di rumah duka di Perum Tikusan, Desa Tikusan, Kapas, Bojonegoro sekitar pukul 21.40 WIB. Isak tangis keluarga dan warga tetangga pecah saat jenazah Tegar masuk rumah duka.
Baca juga : Berhasil Ungkap Kasus 10 Kg Sabu, Kapolda Sumsel Beri Penghargaan Satres Narkoba Polrestabes Palembang
“Maafkan Tegar, anak saya jika ada salah ya,” kata bapak Tegar kepada para petakziah, Minggu (5/11/2023) malam seperti dikutip dari detik.com.
Pantauan detikJatim di rumah duka, para teman Tegar terlihat berdoa di pinggir jenazah almarhum dan para petakziah lainnya
“Turut bela sungkawa kami semua keluarga besar SSB Indonesia Muda, malam ini semua berkumpul di rumah duka,” ucap Budiyanto, salah satu orang tua siswa SSB IM.
Proses pemakaman Jenazah tegar yang merupakan putra kedua Candra dan Kuswati, akan dilaksanakan besok pagi di pemakamam umum desa setempat.
Seorang pemain sepak bola U-13 yang tengah bertanding di Piala Soeratin Bojonegoro tersambar petir pada Jumat (3/11/2023). Pemain belia yang tersambar petir itu adalah Tegar Dwi Prasetyo (13).
Tegar adalah pemain sepak bola di SSB Indonesia Muda Bojonegoro. Begitu tersambar petir, Tegar dilarikan ke RS Ibnu Sina. Tegar kemudian dirujuk ke rumah sakit Umum Daerah Sosodoro Djatikusumo di Jalan Veteran, Bojonegoro. (****)
