Wisata ke BKB, Sopir dan Kernet Bus asal Lampung Dikeroyok Pemalak

oleh

Palembang, KRSUMSEL.COM – Apes dialami Agus Santoso (44) dan anaknya Bagus Setiawan (22), harus babak belur dikeroyok oleh pemalak yang ada di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Jum’at (3/11) sekitar pukul 18.00.

Atas kejadian tersebut, kedua pria yang keseharian sebagai sopir dan kernet asal Provinsi Lampung ini membuat laporan polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Jum’at (3/11) malam.

Ditemui usai membuat laporan polisi, Agus menceritakan kejadiannya bermula ketika dia membawa rombongan ibu-ibu pengajian asal Lampung berwisata ke BKB, Jalan SMB Kelurahan 19 Ilir Kecamatan IB I, Palembang.

“Setelah foto-foto, saya ke mobil untuk menyimpan spanduk. Saat sedang jalan, datang pria yang katanya tukang parkir di sana minta rokok, karena tidak membawa rokok mereka maksa meminta uang. Jadi saya ke mobil dan saya kasih dua batang rokok,” kata Agus.

Agus mengungkapkan, tak lama berselang datang satu orang lainnya yang juga meminta rokok. Lantaran rokok hanya tersisa dua batang, dia pun menolak memberikan rokok tersebut, sehingga terjadilah cekcok mulut.

“Rokok yang tadi dilemparkan ke muka, saya masih diam saja dan sabar. Nah, pas turun dari mobil, mereka langsung menendang pinggang. Anak saya yang melihat kejadian itu, langsung turun dari mobil dan membela saya,” tambah Agus.

Namun lanjutnya, anaknya langsung dikeroyok oleh kedua pria tersebut hingga mengalami luka robek di bibir. Tak lama berselang, datang lagi rombongan pelaku lainnya yang ikut mengeroyok Agus dan Bagus.

Tak sekedar mengeroyok keduanya, para pelaku pun merampas dompet milik Agus yang berisikan uang tunai sebesar Rp723 ribu dan satu unit handphone. Sehingga, dia pun membuat laporan polisi dengan harapan pelaku cepat tertangkap.

“Saya luka di wajah, mata kiri kanan lebam, leher lecet dan sakit di bagian leher. Mereka juga mengambil dompet dan handphone. Total kerugian saya Rp1,6 juta. Saya berharap para pelaku cepat tertangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka,” tuturnya.

Sementara itu, laporan kedua korban telah diterima anggota piket SPKT Polrestabes Palembang dan akan segera dilimpahkan ke Sat Reskrim.