Karhutla di Wilayah OKI Menurun Per 30 Oktober

OKI, KRSUMSEL.COM – Tercatat hingga akhir Oktober, hotspot dan hotsfire di wilayah Kabupaten OKI menurun secara signifikan. Dalam catatan Satgas Karhutla OKI, hingga saat ini terdapat 116 hotspot dan 8 hotsfire.

Saat ini karhutla terparah berada di kawasan Desa Jungkal Kecamatan Pampangan dan Desa Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran. Hal itu dikatakan Dandim 0402/OKI Letkol Inf Irsyad Mahdi Pane usai rapat koordinasi karhutla di Kantor Manggala Agni, Senin (30/10) lalu.

“Saat ini pantauan satelit mendeteksi ada empat kecamatan yang masih terdapat hotspot dan hotsfire, diantaranya Pampangan, Tulung Selapan, Sungai Menang dan Pedamaran,” kata Irsyad, Rabu (1/11).

Irsyad mengatakan, sementara upaya penanggulangan masih terus berlanjut meskpiun 300 prajurit BKO yang bertugas 14 hari lalu sudah digeser ke wilayah lain.

“Memang terdapat satu lokasi yang lahannya masih terbakar dan sulit dipadamkan dalam 2 bulan ini, yakni Desa Jungkal Kecamatan Pampangan,” ungkap Irsyad.

Irsyad menjelaskan, kesulitan pemadaman terletak pada struktur tanah gambut yang membuat api tersimpan hingga 160 cm. Menurutnya, hal itu tentunya membutuhkan upaya pemadaman yang lebih ekstra.

“Makanya sudah dua bulan ini api tak kunjung padam,” tegasnya.

Lanjutnya, Irsyad menegaskan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) selama ini iharapkan mampu menambah kadar air di dalam tanah.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Karena masih dalam musim kemarau.

“Kemungkinan musim penghujan akan terjadi pada pertengahan bulan November,” tutupnya.