Rudi Korban Penembakan OTD Akhirnya Meninggal

oleh

Palembang, KRSUMSEL.COM – Setelah sempat dilarikan ke RS Pertamina, Plaju dan mendapatkan perawatan di ruang ICU, akibat luka tembak dialaminya di bagian dada, tangan dan kaki, akhirnya Kgs M Rudi (32), menghembuskan napas terakhir.

Korban penembakan itu, meninggal saat dipindah dan dirawat RS Bhayangkara, Palembang, Sabtu, (28/10/2023), sekitar pukul 19.30.

Dari pantauan, terlihat suasana haru di rumah duka yang terletak di Lorong Sepakat RT 16 Kelurahan 9-10 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, satu persatu kerabat, tetangga dan keluarga mendatangi rumah duka, untuk mengucapkan turut berduka cita atas kepergian M Rudi.

“Beliau orangnya baik pak. Di kampung suka berbaur dengan tetangga disini, walaupun baru,” kata adik korban, Iqbal singkat.

Namun, ketika ditanya permasalahan yang dialami sang kakak, Iqbal pun enggan berkomentar terkait peristiwa tersebut.

“Keluarga belum bisa ditanya-tanya, bapak juga tidak mau bicara,” ungkapnya.

Baca juga: Ketua Harian Dharma Pertiwi Kunjungi Pesta Rakyat Bersama TNI di Kemayoran

Sedangkan, Maimunah, ibu korban, ditinggal pergi korban (meninggal dunia-red), masih terduduk lemah, seakan tidak percaya semua ini yang terjadi.

Duduk bersandar bersama keluarga dan tetangga saat jenazah hendak di makamkan, sesekali-kali Maimunah memanggil nama anaknya “Rudi” dan meneteskan ari mata.

Diketahui, jenazah M Rudi setelah disolatkan langgar tak jauh dari rumah duka, Minggu (29/10/2023), sekira pukul 10.00, dimakamkan di TPU Telaga Swidak, Kelurahan 9-10 Ulu Kecamatan SU I, Palembang.

Terkuaknya kasus penembakan yang dialami M Rudi, dilakukan oleh Orang tidak dikenal (OTD), berawal saat kedua orang tuanya yakni M Dani dan Maimunah mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polrestabes, Palembang, pada Jumat, (27/10/2023), siang, melaporkan kasus pengeroyokan yang dialami anaknya.

Ketika melapor kepada petugas, Maimunah menuturkan, peristiwa penembakan yang dialami anaknya terjadi pada, Jumat, (27/10/2023), sekitar pukul 10.00, di jalan DI Panjaitan Lorong Lama Laut Kelurahan Bagus Kuning Kecamatan Plaju Ulu.

Baca juga: Barat Daya Bengkulu Diguncang Gempa M5,2 Akibat Deformasi Batuan 

Dimana, berawal saat dirinya di telepon oleh orang tidak dikenal, yang mengabarkan bahwa anaknya ada di rumah sakit Pertamina, Plaju.

“Kami di rumah, lalu ada yang telepon. Tetapi kami tidak tahu orangnya siapa. Dia mengatakan bahwa anak kami sedang berada di RS (Rumah Sakit) Pertamina, Plaju,” ungkapnya kepada petugas.

Lanjutnya, kami (Orang tua-red) lalu panik, langsung menuju RS untuk memastikan keadaan anaknya.