Palembang, KRSUMSEL.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang Tehnologi Modifikasi Cuaca (TMC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hingga tanggal 27 Oktober mendatang.
Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana memastikan peluang hujan ke depan di Sumsel masih besar.
“Namun di sini masih tahap musim transisi, dari musim kemarau ke musim hujan,”katanya, Senin, (23/10/2023).
Selain itu, dengan adanya TMC ini mempercepat hujan khususnya di wilayah Sumsel.
“Kita lihat situasi, kalau memang memungkinkan dan potensi awan hujannya cukup tinggi nanti kita minta perpanjangan lagi,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi inisiatif anggota DPRD Sumsel terutama Dapil II Kota Palembang melalukan kunjungan BPBD Sumsel dengan melihat kinerja dalam hal penanggulangan bencana karhutla .
“Untuk sekarang kondisi anggaran masih ada, baik dalam hal penanggulangan bencana maupun persiapan masa transisi ke musim hujan, tapi kedepannya kami perlu support lebih maksimal lagi kepada anggota DPRD Sumsel dalam hal pembiayaan, dalam hal melengkapi peralatan-peralatan BPBD Sumsel dalam hal penanggulangan bencana,” ujarnya.
Anggota DPRD Sumsel Dapil II Kota Palembang, Budiarto Marsul menilai jajaran BPBD Sumsel sudah berkerja keras untuk menanggulangi karhutla.
Selain itu, beberapa staf BPBD Sumsel berada di lapangan di mana ada empat pos yang standby dengan berkerjasama dengan berbagai elemen.
“ Alhamdulilah beberapa hari ini sudah mulai turun hujan, ini atas kerja mereka juga. Kita akan mensupport hingga ke Gubernur, pertama soal pembiayaannya dengan mendukung apa-apa yang dibutuhkan BPBD Sumsel,” katanya.
Walaupun kemarin sudah turun hujan, politisi Partai Gerindra tersebut meminta masyarakat tetap waspada.
“Berkat kerja BPBD Sumsel juga penaburan garam sudah dilakukan ke beberapa daerah. Juga sebelum ditaburi garam ada kapur suppor untuk menanggulangi asap,” katanya.