KRSUMSEL.com – Guna mengantisipasi gejolak keributan terkait suku, ras, etnis, budaya dan Agama, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dari Kabupaten hingga kecamatan hingga ke desa dan kelurahan menjadi sangat penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk menggalang persatuan dan kesatuan dengan membaurkan elemen-elemen agar tidak ada gesekan.
Melihat Kabupaten Ogan Ilir yang berada dibibir Ibukota Provinsi Sumsel serta dikelilingi Kabupaten/Kota seperti OKI, OKU, Muaraenim dan Kota Prabumulih. Sangat rentan akan terjadi gejolak tersebut.
Demikian disampaikan Sekda Ogan Ilir, H Muhsin Abdullah ST MT MSi, saat membuka rapat kerja FPK Kecamatan se- kabupaten Ogan Ilir yang dihadir Pengurus FPK Kabupaten Ogan Ilir, di Gedung PKK Kabupaten Ilir Tanjung Senai, Rabu, (28/10/2023).
Baca Juga : Ketua RDIM: Seperti Pemuda Lain, Gibran Layak Diberikan Kesempatan!
Masih kata Sekda Ogan Ilir, pemerintah pasti senang akan peranserta FPK yang berada diseluruh kecamatan dan desa kelurahan. Silahkan bikin kegiatan undang tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai golongan yang ada di kabupaten Ogan Ilir untuk bersilaturahmi menjalin kebersamaan dengan saling hormat dan hargai pendapat untuk memperkokoh kesatuan dan persatuan, pinta Sekda OI, Muhsin Abdullah.
Kaban Kesbang Pol Kabupaten Ogan Ilir, Irawan Bulhasan dalam laporannya menyampaikan, selain, memperhatikan keberadaan kabupaten Ogan Ilir yang strategis. Guna menghadapi tahun politik 2024 maka kita terus bergerak mengembangkan aktivitas FPK hingga kecamatan dan insyaaAllah pada gilirannya terbentuk FPK Desa dan Kelurahan.
“Kita berharap berbagai informasi masyarakat dapat tertampung dan segera tersalurkan ke pemerintah dan pihak pihak berwenang,” tandas Irawan.
Baca Juga : Motor Fotografer Media di Palembang Hilang Digondol Maling
Kegiatan ini, diikuti 60 orang peserta termasuk pengurus FPK Kabupaten, adapun kegiatan dibiayai dana APBD melalui program Kesbang Pol, tandas Irawan mengakhiri laporannya.
Sementara pada sesi pencerahan Ketua FPK Kabupaten Ogan Ilir, HM Syarifuddin Basrie, S.I.Kom, mengatakan, peserta dari 16 kecamatan yang hadir dalam Raker FPK ini hendak segera menyusun struktur Ketua, Sekretaris Bendahara dan anggota sebanyak lima orang atau seperlunya.
“Harapan kita FPK kecamatan dapat berperan aktif dalam membaurkan berbagai warga sekitar yang ada di kecamatan maupun di desa dan kelurahan sehingga peran fungsi FPK sebagai perpanjangan tangan pemerintah berjalan secara maksimal untuk merujunkan dan mempererat tali persaudaraan antar golongan yang disekitar kita,” terang HM Syarifuddin.
