Ia dihajar, dipukuli, bahkan sampai ditembak berkali-kali tetap tidak mati. Pasukan Belanda sampai dibuat kewalahan untuk mengatasinya.
Sampai akhirnya, Marta Sentana lelah dan memberitahukan kelemahannya. Setelah dibakar sekujur tubuhnya, Marta Sentana pun akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga : Dinkominfo Muba Rutin Gelar Senam Pagi Bersama
Sebagai penghormatan atas jasa-jasa perjuangan dan keberaniannya, masyarakat desa Sugihwaras kemudian membangun sebuah tugu peringatan tepat di tempat Marta Sentana meregang nyawa.
Pada tahun 2017 lalu, tugu ini dipugar kembali hingga menjadi seperti sekarang ini. Adapun makam Marta Sentana berada di areal pemakaman dukuh Kanoman, desa Sugihwaras, kecamatan Adimulyo, Kebumen.
Demikianlah sekilas tentang kisah sejarah perjuangan Marta Sentana, pejuang bangsa asal desa Sugihwaras yang rela mengorbankan jiwa dan raganya demi mempertahankan kedaulatan NKRI tercinta. Semoga bermanfaat. (santossaalam)