MUBA, KRSUMSEL.com – Perduli pendidikan terhadap anak bantaran sungai. Kasatpolairud Polres Muba Iptu Imam Sokhibi SH, Kamis (21/09/2023) menyambangi SD Negeri Karang Tirta di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin.
Hal tersebut untuk memastikan keberlangsungan pendidikan dari Safarudin, anak putus sekolah yang karena kondisi ekonomi kurang mendukung tidak sekolah, dan berkat inovasi ANJAR (Airud Mengajar) Safarudin dapat sekolah lagi.
Dari hasil pengecekan tersebut terlihat Safarudin masih tetap semangat dan antusias untuk sekolah .
Kapolres Muba Akbp. Imam Safii Sik. Msi. melalui Kasatpolairud Iptu Imam Sokhibi SH. saat dibincangi, Jumat (22/09/2023) membenarkan bahwa kemarin hari Kamis (21/09/2023) ada mengunjungi SD Karang Tirta.
Baca Juga
Khutbah Jumat: Siapakah Orang yang Shalat yang Celaka?
Kami hanya ingin memastikan Safarudin yang kami masukan sekolah, masih sekolah atau tidak dan ingin tahu perkembangannya, apakah masih semangat atau tidak, dan Alhamdulillah yang bersangkutan sangat senang dan semangat untuk belajar. jelasnya.
Dapat kami jelaskan bahwa beberapa bulan yang lalu kami Satpolairud Polres Muba membuat Inovasi yang kami beri nama ANJAR (Airud Mengajar), dimana inovasi ini lebih pada upaya perduli pendidikan khususnya pada anak-anak yang tinggal di pesisir atau bantaran sungai.
Kegiatan yang kami lakukan ialah menyiapkan buku-buku bacaan yang kami siapkan di Pos Sandar ataupun di kapal patroli, dikandung maksud untuk menumbuhkan minat baca bagi anak-anak pesisir atau bantaran sungai yang untuk mendapatkan informasi terkendala dengan infrastruktur maupun layanan internet.
Untuk pengadaan buku-buku ini kami sudah melakukan kerjasama dengan Dinas perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Muba, sehingga buku-buku bacaan yang kami siapkan dibantu oleh Dinas perpustakaan dan kearsipan tersebut.
Selain itu juga kedepan, sesuai inovasi kami yaitu Airud Mengajar, kami akan melakukan kegiatan belajar membaca dan menulis bagi anak atau warga pesisir dan bantaran sungai yang buta aksara sehingga harapan kedepan walaupun bertempat tinggal di pesisir atau bantaran sungai yang awalnya tidak bisa baca tulis dapat membaca dan menulis. ujar Imam.(AS/RIL)