Asal – Usul Nama Kota Kebumen

oleh
oleh

Sosok Panembahan Ki Bodronolo memiliki peran penting dalam membantu Sultan Agung ketika hendak menyerang kolonial Belanda di Batavia. Beliau adalah utusan kerajaan Mataram yang diberi amanah oleh Sultan Agung untuk mempersiapkan perbekalan logistik bagi para prajurit Mataram yang hendak berperang melawan kolonial Belanda.

Atas mandat dari Sultan Agung ini, maka Ki Bodronolo menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan memusatkan perbekalan logistik di wilayah Panjer Kebumen.

Atas jasanya tersebut, maka Sultan Agung memberikan penghargaan kepada Ki Bodronolo sebagai Kyai Ageng Gede Panjer sekaligus diberikan kekuasaan sepenuhnya untuk memimpin wilayah Panjer (Kebumen). Peristiwa heroik tersebut diyakini terjadi pada 21 Agustus 1629.

Dari kajian mendalam melalui penelusuran dan penelitian atas sejarah peristiwa tersebut, maka disepakati bahwa latar peristiwa heroik Ki Bodronolo dan pemuda Panjer saat mendukung pasukan Mataram dalam penyerangan di Batavia tersebut dinilai paling tepat untuk diperingati sebagai hari jadi Kebumen.

Sehingga dengan perubahan ini, pada peringatan hari jadi yang akan  dimulai pada 21 Agustus 2019, Kabupaten Kebumen akan genap berusia 390 tahun.

Demikian, Semoga dengan perubahan hari jadi yang baru ini, menjadikan Kebumen semakin maju, makmur dan sejahtera rakyatnya, sehingga warga Kebumen akan semakin cinta dan bangga terhadap daerahnya. Kebumen juga kudu tambah maen, dan sesuai dengan slogannya Kota BERIMAN, Kebumen menjadi kota yang Bersih, Indah, Manfaat, Aman dan Nyaman.

DAFTAR NAMA-NAMA TUMENGGUNG/ ADIPATI/ BUPATI KEBUMEN

1. Panembahan Bodronolo 1642-1657, Panjer.
2. Hastrosuto 1657-1677, Panjer
3. Kalapaking I 1677-1710, Panjer
4. KRT. Kalapaking II 1710-1751, Panjer
5. KRT. Kalapaking III 1751-1790, Panjer
6. KRT. Kalapaking IV 1790-1833, Panjer
7. KRT. Arungbinang IV 1833-1861, Panjer
8. KRT. Arungbinang V 1861-1890, Kebumen
9. KRT. Arungbinang VI 1890-1908, Kebumen
10. KRT. Arungbinang VII 1908-1934, Kebumen
11. KRT. Arungbinang VIII 1934-1942, Kebumen
12. R. Prawotosoedibyo S. 1942-1945, Kebumen
13. KRT. Said Prawirosastro 1945-1947, Kebumen
14. RM. Soedjono 1947-1948, Kebumen
15. R.M. Istikno Sosrobusono 1948-1951, Kebumen
16. R.M. Slamet Projorahardjo 1951-1956, Kebumen
17. R. Projosudarto 1956-1961, Kebumen
18. R. Sudarmo Sumohardjo 1961-1963, Kebumen
19. R.M. Suharjo Notoprojo 1963-1964, Kebumen
20. DRS. R. Soetarjo Kolopaking 1964-1966, Kebumen
21. R. Suyitno 1966-1968, Kebumen
22. Mashud Mertosugondo 1968-1974, Kebumen
23. R. Soepeno Soerjodiprodjo 1974-1979, Kebumen
24. DRS. H. Dadiyono Yudoprayitno 1979-1984, Kebumen
25. Drs. Iswarto 1984-1985, Kebumen
26. H. M.C. Tohir 1985-1990, Kebumen
27. H.M. Amin Soedibyo 1990-1995, Kebumen
28. H.M. Amin Soedibyo 1995-2000, Kebumen
29. Dra. Rustriningsih, M.Si. 2000-2005, Kebumen
30. Dra. Rustriningsih, M.Si. 2005-2008, Kebumen
31. K.H. Nashiruddin Al Mansyur 2008-2010, Kebumen
32. H. Buyar Winarso, SE 2010-2015, Kebumen
33. Ir. H. M. Yahya Fuad, SE 2016-……., Kebumen.