Asal – Usul Nama Kota Kebumen

oleh
oleh

Dalam pelarian akhirnya beliau sampai di wilayah Panjer. Di Panjer, beliau mendapat hadiah tanah dari penguasa Panjer pada masa itu, yakni tanah di sebelah utara kelokan sungai Lukulo.

Pada masa itu juga kemudian dibangun sebuah padepokan/pondok sebagai tempat mengajar dan tempat tinggal beliau.Dari sejarah inilah, wilayah tempat kediaman Pangeran Bumidirja atau yang juga dikenal dengan nama Kyai Bumi, kemudian dikenal dengan daerah Ke-bumi-an dan akhirnya berubah menjadi KEBUMEN.

Kata Kebumen yang mendapat awalan Ke dan akhiran an yang menyatakan tempat adalah sebagaimana makna kata rumah Lurah yang disebut Kelurahan atau rumah Bupati yang disebut Kabupaten.

Jika dilihat dari sejarah keberadaan tokoh Pangeran Bumidirja, maka asal usul kota Kebumen dan hari jadinya adalah berdasar pada peristiwa tinggalnya Pangeran Bumidirja di tanah Panjer atau Kebumen, yaitu pada tanggal 26 Juni 1677. Hal ini berarti menunjukan bahwa sebenarnya Kebumen sudah berusia ratusan tahun.

Akan tetapi, penetapan hari jadi Kebumen yang dipakai dan diperingati setiap tahunnya adalah justru berdasar pada peristiwa saat Kebumen dipimpin oleh Bupati yang ke 11 yakni Arungbinang ke 8 (1934-1942).

Baca juga: Asal Usul Nama dan Sejarah Kabupaten Cilacap

Pada saat itu terjadi penggabungan daerah-daerah Kabupaten (regentschaap) untuk mempermudah administrasi pemerintahan. Pemerintah Belanda yang saat itu masih menjadi penguasa menggabungkan Kabupaten Karanganyar (di bagian barat) dan Kabupaten Kebumen menjadi satu yakni menjadi Kabupaten Kebumen.

Surat keputusan tentang penggabungan kedua daerah ini tercatat dalam lembaran negara Hindia Belanda tahun 1935 nomor 629. Surat Keputusan Gubernur Jendral De Jonge Nomor 3 tertanggal 31 Desember 1935 dan berlaku mulai tanggal 1 Januari 1936. Inilah yang kemudian menjadi patokan hari jadi kota Kebumen hingga kini.

Bertepatan dengan tahun baru, 1 Januari juga merupakan hari jadi kota Kebumen yang setiap tahun diperingati dan dirayakan oleh segenap warga Kebumen.

Sesuai dengan ketentuan baru berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2018 tentang Hari Jadi Kabupaten Kebumen, maka ketentuan hari jadi yang semula bertanggal 1 Januari 1936, kini diubah menjadi 21 Agustus 1629.

Ketentuan baru ini merupakan hasil diskusi melalui proses panjang yang dikaji oleh tim ahli dari para peneliti UGM, sejarawan, budayawan, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Penetapan 21 Agustus 1629 sebagai hari jadi Kebumen yang baru berlandaskan pada peristiwa heroik saat Ki Bodronolo (Bupati Pertama Panjer/ Kebumen) menyokong pasokan pangan untuk pasukan Mataram pimpinan Sultan Agung saat menyerang VOC ke Batavia.