Kebakaran Meluas, FORKOMPATI Minta Perusahaan di OKI Bertanggung Jawab

oleh
oleh

Kekeringan pada musim kemarau tahun ini membuat luas lahan terbakar di Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan meningkat dibanding tahun lalu.

Sejumlah upaya terus dilakukan agar dampak asap dari kebakaran lahan tidak membahayakan masyarakat apalagi sampai terbang ke negara lain.

Kolaborasi antarpihak sangat diperlukan menging

at puncak musim kemarau masih akan berlangsung sampai akhir September 2023 mendatang.

 

Dari hasil pantauan Kebakaran lahan yang menyebabkan asap mulai mengepung Kabupaten OKI dan Kota Palembang berasal dari wilayah Kecamatan Pangkalan Lampam, Pampangan, Cengal, Air Sugihan dan Tulung Selapan. Bahkan tercatat di Sumatera Selatan terdapat titik api terbanyak berasal dari Kabupaten OKI.

Melihat kondisi ini, Sekertaris Forum Komunikasi Masyarakat Pantai Timur (FORKOMPATI) Patriot Muslim, meminta Perusahaan yang beroperasional di wilayah Pantai Timur OKI ikut bertanggung jawab dalam menanggulangi dan mengantisipasi kebakaran lahan tersebut.

” Tentu, pihak yang utama harus bertanggung jawab adalah perusahaan yang ada di Pantai Timur ini” Tegas Patriot, Selasa (5/8/2023).

Baca Juga

AKP Rama Yudha Resmi Jabat Kapolsek Babat Toman

Warga Senabing Ditemukan Tewas Gantung Diri

Para Kepala Negara Tiba Hadiri KTT ke-43 ASEAN

 

Ditambahkannya, fenomena asap ini terjadi semenjak berdirinya perusahaan-perusahaan diwilayah Pantai Timur, salah satunya mengakibatkan sungai dan anak sungai mengalami kekeringan.

” Jangan dikit-dikit yang disalahin Masyarakat, mari kita ingat, dari zaman nenek moyang dulu, sebelum perusahaan ini ada tidak pernah ada asap separah ini meskipun kemarau panjang” Bebernya.

Pihaknya juga akan melayangkan surat kepada Pemerintah baik Kabupaten, Provinsi maupun Pemerintah pusat untuk dapat menegur perusahaan yang dianggap lalai dalam ikut berpartisipasi dalam mengantisipasi kebakaran lahan.

“Kami ingatkan, jika mereka (perusahaan) tidak cepat tanggap terhadap hal ini, maka kami akan layangkan surat ke Pemda dan akan kami tembuskan ke Presiden Jokowi dan DPR RI, bila diperlukan aksi turun ke jalan” Tutupnya.

Diketahui perusahaan yang beroperasional di Kabupaten OKI, diantaranya perusahaan perkebunan sawit, perkebunan akasia, PT. Samora, PT Sampoerna Agro, Group OKI Pulp & Paper Mills, PT Gading Cempaka, PT Tian, PT Ricky Aprindo, PT Kirana dan lainnya. (****)