Perbedaan Tiap Generasi dalam Menggunakan Layanan Keuangan

oleh
oleh

Dunia keuangan telah menyaksikan banyak transformasi yang sebagian besar dipicu oleh kemajuan teknologi yang pesat. Titik temu antara keuangan dan teknologi telah melahirkan sebuah bidang yang dinamis yang biasa kita kenal dengan Financial Technology atau Fintech. Fintech turut mengubah cara individu dan bisnis dalam berinteraksi dengan keuangan mereka.

Pada semester pertama tahun 2023, Jakpat melakukan survei terhadap 1425 responden di Indonesia mengenai penggunaan dan kebiasaan responden dalam lanskap keuangan dan fintech. Survei yang kemudian diterbitkan dalam bentuk report berjudul Indonesia Fintech Trends 2023” ini fokus pada beberapa servis keuangan digital seperti pembayaran digital, kredit online, dan platform investasi. Selain itu, survei ini juga mengeksplorasi perilaku keuangan, asuransi, dan praktik kredit para responden.

Penggunaan Layanan Keuangan Digital

Pada semester 1 tahun ini, terdapat 8 dari 10 responden yang menggunakan platform digital payment untuk bertransaksi baik secara langsung maupun daring. Beberapa platform digital payment yang digunakan antara lain e-wallet atau digital wallet, mobile dan internet banking termasuk di dalamnya ada debit virtual, hingga layanan untuk menunda pembayaran yaitu Buy Now Pay Later (BNPL) atau yang biasa disebut paylater. Menurut Aska Primardi, Head of Research Jakpat, awareness dan jumlah pengguna produk finansial di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan platform yang paling banyak digunakan adalah digital payment

E-wallet merupakan layanan yang paling banyak digunakan oleh responden yang mengaku menggunakan digital payment untuk transaksi. Sebanyak 84% responden menggunakan e-wallet untuk berbagai kebutuhan seperti membayar belanjaan baik secara offline maupun online, membayar kebutuhan hiburan, hingga membayar tagihan bulanan.

Disusul oleh penggunaan bank digital atau mobile dan internet banking sebesar 52%, dan paylater sebesar 26%. Penggunaan digital payment ini memang lebih umum di kalangan muda, yaitu Millenial dan Gen Z, terutama untuk e-wallet.

Sedangkan bank digital digunakan oleh lebih dari setengah kalangan Milenial dan Gen X. Milenial juga merupakan segmen yang paling terekspos oleh penggunaan paylater. Di antara kaum Milenial yang biasa menggunakan metode pembayaran digital, terdapat 32% yang mengaku menggunakan layanan paylater. Transaksi yang paling umum dibayarkan dengan menggunakan layanan paylater adalah online shopping (23%) dan membayar makanan dengan online delivery order (18%).

Investasi dan Asuransi

Selain meninjau penggunaan berbagai layanan pembayaran digital, report ini juga menampilkan data tentang penggunaan produk keuangan lain seperti investasi, asuransi, dan kredit. Dari keseluruhan responden, terdapat 38% yang membayar cicilan kredit setiap bulannya. Lalu terdapat 24% responden yang membayarkan premi asuransi. Sedangkan pengguna produk investasi berada pada angka 25%.